5.

951 140 35
                                    

Musim bagian 5
×
×
×

×××××

Spesial 1800 word

|••°••°••°••|

Suna melirik kearah meja belajar Osamu, ia melihat formulir yang dibagikan tadi siang masih kosong.

"Kau belum mengisi formulir mu?"

"Seperti yang kau lihat"

"Apa kau tidak berencana untuk ikut?"

"Kapan aku mengatakan seperti itu? Sudah pasti aku akan ikut, itu wajib kan?"

Suna tersenyum tipis kemudian meraih formulir itu beserta bolpen nya. Osamu yang melihat Suna hanya memiringkan kepala bingung.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Osamu berjalan mendekat.

"Mengisi formulir mu, kau bilang pasti akan ikut kan? Aku membantumu mengisinya"

"Aku bisa mengisinya sendiri, kau tidak perlu repot-repot"

Suna mengendikkan bahu. "Untuk berjaga jaga saja~"

"Huhhh, terserah kau saja lah"

Osamu kembali duduk di tepi ranjang nya sambil menikmati CheeseCake yang dibawakan Suna tadi. Matanya melirik sedikit kearah Suna yang terlihat fokus mengisi formulir diatas meja. Osamu menggigit sendok ditangan nya lalu tenggelam dalam lamunan nya.

'Suna... Lumayan juga ya,' batin Osamu.

'Meski dia menyebalkan tapi kuakui dia juga orang yang lembut,'

'Andai saja dia bukan tuan muda dari keluarga kaya aku pasti sudah menerimanya waktu itu...'

'Sayang sekali, derajat kami sangat berbeda'
Menyadari orang dibelakang nya terus menatap dirinya Suna memutar tubuhnya menghadap Osamu lalu tersenyum. Jantung Osamu mendadak berdegup kencang.

Musim [SunaOsa] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang