Musim bagian 22.
×
×
××××××
|••°••°••°••|
Bandara...
'Para penumpang segera memeriksa barang bawaan anda untuk melihat jika saja ada yang tertinggal dan segera mengambil barang anda kembali selama 10 menit....'
Bandara yang luas, serta berbagai macam bau yang menyeruak disekitar nya. Suna mengenakan masker dan topi hitam dan mulai berjalan kearah mobil pribadinya ditemani 2 orang pengawal disisi kiri dan kanan. Ditangan kanan nya ia sudah membawa berbagai macam oleh-oleh serta aksesoris dari itali.
Senyum mengembang dibalik masker hitam nya yang tak kentara. Ia melihat sekitar dengab dipenuhi perasaan senang. Setelah 4 tahun terakhir dia meninggalkan tanah kelahiran nya, akhirnya Suna kembali pulang meninggalkan rasa gelisah yang mengganjal hati nya beberapa hari ini.
'Aku pulang... Samu...'
|••°••°••°••|
Tok tok tok! Tok tok tok!
Pintu diketuk dengan tidak sabaran. Osamu, Atsumu, serta Sakusa yang tengah menjalani ritual makan pagi, Sarapan, dimeja makan merasa terganggu. Osamu baru saja hendak berdiri dan berniat untuk membuka pintu tetapi Atsumu sudah mencegat tangan nya, meminta nya untuk duduk kembali.
"Biar aku saja, kau lanjutkan sarapan mu. Luka mu...."
"Tsumu, aku menderita penyakit, bukan luka dalam. Ini akan baik-baik saja meski aku melompat keluar sambil berlari-lari. Tidak akan ada yang salah jika hanya membuka pintu depan kan?"
Atsumu mengernyitkan dahi nya tampak tak senang dengan pernyataan Osamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Musim [SunaOsa] END
AcakKesalahan terbesar yang telah kuperbuat dalam hidupku adalah berbohong kepadamu. Maafkan aku, Samu. Bisakah hubungan kita kembali lagi seperti awal? -SunaRintarou