6.

945 143 58
                                    

Musim bagian 6
×

×

×

×××××

Spesial 1800 word (terakhir)

|••°••°••°••|

Bus melaju ke arah kota tujuan mereka, Osaka. Selama perjalanan didalam bus cukup ramai, yah dengan ada nya Atsumu berbaur di bus tersebut ketenangan bisa dianggap langka bagi para murid. Atsumu memainkan gitar yang ia bawa diiringi nyanyian dari teman teman nya yang lain.
[Tsumu gk ush nyanyi okeh^^ ini demi keselamatan kita masing²]


Tak sampai beberapa lama kemudian Atsumu mulai kelelahan memetik senar gitar dan memutuskan untuk berhenti sejenak, keramaian tadi berubah menjadi kesunyian seketika. Hanya terdengar suara mesin bus, klakson dari berbagai kendaraan diluar, dan desiran angin. Biner Osamu menatap nanar keluar jendela bus, tak banyak yang bisa ia lihat dalam perjalanan, hanya sekumpulan pohon dengan daun yang mulai berjatuhan hingga menutupi jalan.


Angin musim gugur yang masuk lewat jendela menerpa surai abu-abu Osamu lembut. Ia menutup mata menikmati setiap hembusan angin menyentuh kulit putih Nya, 'Musim gugur tidak buruk juga' pikirnya sambil tersenyum tipis. Tak lama kemudian Osamu mulai bersenandung dengan suara pelan hampir tak terdengar, akhir-akhir ini Osamu memang sering kali mendengungkan lagu ini bahkan sesekali ia bernyanyi tanpa dirinya sadari.



Suna yang menyadari suara Osamu hanya melirik sekilas ke arah sang empu tak berniat mengganggu. 'It Ain't Me', itu lah nada yang di alun kan Osamu samar-samar dengan suara kecil ditengah kesunyian dalam bus.

Musim [SunaOsa] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang