Labrynthine - 005

2.1K 340 419
                                    

LABRYNTHINE 05

Aku kira ia membutuhkan rencanaku
Tetapi ternyata, tanpa rencanaku ia berhasil pulang ke 'rumahnya'.

Aku kira ia membutuhkan rencanakuTetapi ternyata, tanpa rencanaku ia berhasil pulang ke 'rumahnya'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Sejak kemarin, Reizo belum beranjak meninggalkan ruangan Shenora. Cowok itu dengan setia menemani dan menjaga kekasihnya itu. Bahkan hari ini ia memilih absen.

"Reize," panggil Shenora.

Reizo yang sedari tadi menunduk pada ponselnya lantas mendongak, menatap netra cokelat kekasihnya. "Ya? Butuh sesuatu?"

Shenora menggeleng. "Kamu gak pulang?" tanya gadis itu pelan bahkan terdengar seperti bisikan.

Alis Reizo tertaut, ekspresinya jelas terlihat tak suka. "Kamu ngusir aku?"

Gadis itu menggeleng panik. "Bu-bukan gitu! Cuman kan—"

Reizo mendudukkan dirinya di tepi ranjang dan menyerongkan tubuhnya ke arah Shenora. "Cuman apa? Lagipula kalau aku pulang, kamu sama siapa? Juga, yang bakal jagain kamu siapa?"

"Bukannya lalu-lalu aku juga sendiri?" jawab Shenora berbalik bertanya.

Cowok itu menghela napasnya, keduanya tangannya memegang bahu Shenora agar menghadapnya secara garis lurus. "Sekarang kan udah ada aku, kenapa harus sendiri? Aku bakal selalu temenin kamu," ucapnya. Tangannya terulur mengacak gemas rambut gadis itu, bahkan hingga berantakan.

Cowok itu lantas terkekeh melihat Shenora yang memberengut kesal. "Iya-iya, maaf. Sini aku rapiin." Ia menarik gadis itu lebih dekat dan mulai merapikan rambut Shenora. 

"Nyebelin," gerutu Shenora.

Reizo hanya terkekeh menanggapinya. Tangannya turun mengelus pipi Shenora sebelum mengecupnya sekilas.

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan terbuka dengan kasar dari luar. Reizo mendengus malas melihat Nayaka, Agas, Owen, dan Rages yang terbalut seragam sekolah melangkah masuk ke dalam ruangan.

Mereka memang mengetahui tentang Shenora dari Raela saat mereka ke rumah Reizo. Mereka juga tahu tentang kondisi gadis itu—tentang kecelakaan dan amnesianya.

"Pagi semuanya!" sapa Agas.

"Pagi bapak lu! Udah sore, jam tiga juga!" sahut Nayaka. Rages terkekeh dan mendorong kepala Agas dari belakang sambil berkata, "bego."

Shenora menatap ketiga cowok itu bingung. Ia merasa asing dengan mereka. "Kalian siapa?"

"Ih, gegara anemia gue dilupain," ucap Agas yang terdengar dramatis.

𝗟𝗔𝗕𝗥𝗬𝗡𝗧𝗛𝗜𝗡𝗘 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang