Labrynthine - 017

1.2K 254 113
                                    

LABRYNTHINE

Kamu bukan heroin, tetapi mengapa efeknya sama? Bikin candu dan sulit lepas.

Kamu bukan heroin, tetapi mengapa efeknya sama? Bikin candu dan sulit lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Pagi ini tidak seperti sebelumnya, bukan Reizo yang menjemputnya ke sekolah, melainkan sopir keluarga Albirru. Sopir yang sama dengan orang yang menjemputnya saat Reizo sakit lalu.

Shenora menatap ponselnya, ada beberapa pesan yang ia kirimkan pada cowok itu-

Shei: Reize.

Shei: Kamu baik-baik aja, kan?

Shei: Kenapa bukan kamu yang jemput aku?

-tetapi hingga sekarang tak ada balasan. Ia hanya takut, Reizo tak menjemputnya karena sakit lagi.

Shenora menghela napasnya. Gadis itu menatap sopir keluarga Albirru itu, yang ia tahu bernama Antonio. "Pak An."

"Iya, nona?" jawab Antonio setengah bertanya.

"Apa Reize di rumah?" tanya Shenora.

Antonio terlihat tersenyum, melirik sekilas kekasih tuan mudanya. "Tuan muda di rumah, Nona. Namun, Tuan muda baru saja pulang, sepuluh menit sebelum saya menjemput, Nona."

Alis Shenora menukik mendengarnya. "Baru saja pulang? Jadi, Reize semalem gak pulang?"

"Sekiranya, seperti itu, Nona."

Shenora mengangguk pelan, lalu mengalihkan tatapannya keluar jendela. Tak terasa, mobil hitam yang kini ia tumpangi perlahan sudah memasuki area sekolah.

"Sudah sampai, Nona." Antonio berujar tepat sedetik sesaat mobil itu berhenti sempurna di pelataran parkiran sekolah.

"Terimakasih, Pak An," ucap Shenora.

"Sudah tugas saya, Nona."

Shenora tersenyum sekilas, lalu turun dari mobil. Langkahnya terlihat cepat, menyusuri koridor yang sudah mulai ramai. Lagi-lagi, ia merasakan banyak pasang mata menatapnya.

Sesampainya di kelas, Shenora duduk di kursinya, tangannya kembali membuka ponselnya. Belum ada balasan dari Reizo, membuat gadis itu mendesah lirih.

Reizo belum terlihat datang, bahkan sampai bel masuk berbunyi. Padahal Nayaka dan Agas sudah datang sejak tadi, walau kini sudah pergi keluar kelas sejak pergantian jam ke-dua.

Harusnya, setelah dua jam kelas Bahasa Indonesia, kini berganti kelas Matematika, tetapi sepertinya gurunya berhalangan hadir, membuat IPA 3 free class.

"Nanti, sehabis mid semester main ayok," ajak Ketzia.

"Mau kemana emang?" tanya Shenora.

Ketzia terlihat berpikir. "Eum, belum tau sih," cengirnya membuat Shenora mendesis pelan. "Kata Naka, suruh diomongin besok aja."

𝗟𝗔𝗕𝗥𝗬𝗡𝗧𝗛𝗜𝗡𝗘 [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang