LABRYNTHINE 09
Slap or kiss, babe?𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
Hujan kini mulai mengguyur kota. Untung saja, saat hujan turun dengan deras-derasnya, Reizo dan Shenora sudah sampai di basement apartemen.
Shenora membuka helmnya dan menyodorkan pada Reizo. Gadis itu lantas mengusap jaketnya yang sedikit basah.
"Basah, yah?" Reizo berdecak pelan. Ia menarik tangan Shenora menuju elevator. Di dalam elevator, Reizo membuka jaketnya, ia sedikit mengusak rambutnya.
"Kamu basah?" tanya Shenora menatap Reizo.
"Sedikit," sahut Reizo.
Pintu elevator terbuka tepat di lantai delapan, keduanya lantas masuk ke apartemen milik Reizo. Shenora bergegas pergi ke kamarnya, sedangkan Reizo memilih berbelok ke dapur untuk menyimpan paper bag belanja di atas meja.
Reizo mengedarkan pandangannya sebelum keluar dari dapur. Ia menaikkan alisnya ketika berpapasan dengan Shenora di ambang pintu. Gadis itu sudah berganti pakaian dengan piyama pink soft dengan gambar karakter beruang di tengah perutnya.
"Ganti sana," suruh Shenora.
Reizo mengangguk. Sebelum beranjak, tangannya terulur mengacak gemas rambut Shenora, membuat gadis itu mendesis kesal.
Sepeninggalnya Reizo, Shenora kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur. Ia bergerak menyusun belanjaannya tadi. Setelah semua belanjaan tersusun rapi, Shenora mengambil dua gelas. Ia akan membuat dua susu cokelat hangat, untuknya dan Reizo.
Setelah selesai, Shenora pergi ke sofa ruang tengah, tak lupa membawa dua susu cokelat hangat yang telah ia buat. Gadis itu menatap pemandangan kota yang diguyur hujan deras dari jendela kaca besar yang berada tepat di samping sofa.
Shenora menoleh ketika merasakan ada yang duduk di sampingnya, yang tak lain adalah Reizo. Ia menyodorkan segelas susu cokelat hangat pada Reizo. Cowok itu menerimanya, tak lupa menggumamkan kata terimakasih.
"Hujannya deras banget," gerutu Shenora meminum susu cokelatnya. Tatapannya naik menatap langit malam yang diselimuti awan hitam. Tak ada yang aneh, hingga sebuah kilat menghiasi langit malam, membuat Shenora berjenggit kaget. Hal yang mengundang tatapan geli Reizo.
"Kamu gimana pulangnya dong?"
Pertanyaan Shenora itu alis Reizo menukik tajam. "Shei, kamu ngusir?"
Shenora menoleh dan menggeleng cepat. "Siapa yang ngusir?" jawabnya bertanya balik.
Reizo mendengus dan melengos ke samping. Ia meminum susu cokelatnya hingga setengah. "Aku tidur disini."
"Hah? Dimana?" tanya Shenora. "Kan kamarnya cuman satu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟𝗔𝗕𝗥𝗬𝗡𝗧𝗛𝗜𝗡𝗘 [New Version]
Roman pour Adolescents[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Kenyataan buruk Reizo adalah ketika Shenora hilang dari teritorinya. Entah kemana, tak ada kabar sedikit pun. Sampai ia tahu dimana Shenora, tapi lagi-lagi ia harus menerima kenyataan bahwa Shenora kehilangan ingatan...