Tak terasa perjalanan selama 4 jam lebih mereka lalui dengan cepat saat mengarungi alam mimpi. Mereka segera menuju penginapan yang Bara booking. Penginapan yang Abri tempati juga, Abri bersama sekertarisnya sudah sampai duluan ia takut bila putranya melakukan hal yang bisa memancing amarah sang singa tidur untuk bangun. Bukan mau berprasangka buruk, tapi kan Abri laki laki normal takut saja khilaf kan. Siapa tau? Orang kata Arvan kalo sekertaris yang Abri pilih itu gadis yang Abri sukai.
"Abiel kamu mau jalan jalan apa istirahat lagi?" tanya Bara saat mereka berada di luar kamar penginapan setelah selesai mengemas keperluan yang mereka bawa ke kamar penginapan. "jalan jalan yuk Pa, cape tidur mulu" sahut Abiel antusias.
Ia suka pantai, bahkan Randi yang notabenenya juga suka pantai tak selalu antusias bila ke pantai. "kamu gimana yang?" tanya Bara kepada Randi.
"mau tidur aja lah, males jalan. Sana kalo mau jalan jalan" balas Randi dengan tak bersemangatnya.
"ayok Ma, nanti aku di kira pacaran kalo cuma jalan berdua. Masa Papa sendiri di kira pacar" dengus Abiel merengek pada Randi.
"kalo bertiga malah dikira pelakor kamu" balas Randi.
"ihh! Mamaaaa ayok!" kesal Abiel buat Randi terkekeh ringan. "males, El"
"biar Papa gendong deh kalo Mama males jalan" sahut Abiel.
Randi melirik Bara yang mengangguk sambil tersenyum nakal, "tambah males gitu mah. Sana duluan" usir Randi sembari mengibaskan tangannya pada putri dan suaminya.
Anak dan ayah itu saling berpandangan melepar kode dari tatapan, lalu mengangguk samar. "ayok!!" seru keduanya mengapit kedua tangan Randi lalu di seret menjauh dari penginapan.
"ehh! Lepas, Mama bisa jalan sendiri" pekik Randi agak terkejut.
Namun bukannya dilepas keduanya malah tertawa renyah. Ketiganya sudah jadi pusat perhatian pengunjung karena kehebohan yang mereka buat. "Bara... Abiel..." panggil Randi halus namun buat sang pemilik nama merinding takut. "hehe, udah di lepas kok Ma" sahut Abiel.
"hm"
"yahh, jangan 'hm' doang jawabnya. Mama gak asik nih" dengus Abiel tak suka. Paling tak suka jika Mamanya mulai menyahut dengan kata 'hm' rasanya ada yang mengganjal dihatinya, dan instingnya selalu bilang jika Mamanya sedang marah jika seperti itu. "udah sana main" suruh Abiel.
"gak mau, senyum dulu" pinta Abiel. Bara hanya jadi penonton setia, tak mau menyela karena lebih baik diam sebelum dapat pelototan tajam dari Randi. Randi mengulas senyum simpul dan buat Abiel senang, "gitu dong, kan tambah menawan" puji Abiel setelahnya ia izin mendekat ke pantai.
"lucu banget sih anak aku" celetuk Bara tiba tiba sambil mencuri kecupan singkat di pipi Randi. Randi tak mempermasalahkan hal itu, sekarang ia hanya akan membalasnya dengan senyuman. Beda dengan dulu yang langsung dapat hadiah tamparan keras.
"anak kita" ralat Randi.
"iya sayang, kalo gak buat bareng pasti gak ada" sahut Bara terkekeh ringan. "ya iyalah, masa tiba tiba aku hamil"
"yang"
"hm"
"gak ada niatan buat nambah lagi gitu?" tanya Bara tiba tiba buat Randi menoleh pada suaminya yang sedang merangkul pinggangnya dengan possesive. "gak" singkat Randi dengan wajah datarnya.
"ish! Kamu kan suka anak kecil, apa salahnya kalo nambah" rajuk Bara mendusel di curuk leher sang istri. "dikira hamil itu gampang apa, gak inget kejadian pas ngelahirin Abiel?"
"ya--inget, tapi kan aku kangen momen kamu ngidam. Apalagi kamu tambah seksi pas hamil" sahut Bara dengan mengerucutkan bibir.
"no sayang, patuh peraturan pemerintah. 2 aja cukup" balas Randi membuang tatapan ke depan, dimana Abiel berada.
"adanya peraturan kan untuk dilanggar"
"enggak sayang" tegas Randi sembari mengecup singkat pelipis Bara.
'so sweet, i want have boyfriend like that girl too'
Keduanya langsung menoleh ke arah suara dimana terdapat 5 bule umur 20-an yang asik nge-gibah. "ternyata bule bisa gibah juga ya" heran Bara.
"WOI LO BERDUA NGAPAIN?! ABIS CIPOKAN YA!?"
NEXT
Lagi males ngingetin, sok diinget sendiri. End, jangan lupa sama 24434 karena itu lebih penting dari pada baca wp.
SHOLAT!!
ENTAR LAGI MATI!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Mama [HIATUS]
Randomtak perlu banyak spoiler, cus baca. Bad Mama sequel dari Tresno Jalaran Soko Kulino disarankan baca TJSK dulu baru ini, udah baca, kasih VotMen dan lebih bagus follow. Sekian