4

3.3K 375 23
                                    

Warning : bxb, gay, yaoi, yizhan, mpreg, no edit, Miss typo, don't like don't read.


























































Yibo tak tau harus bereaksi seperti apa ketika Zhan mengatakan jika dirinya menangis menyangka jika Yibo didepannya hanyalah mimpi.

Yibo merasa sesuatu yang hangat menggelitik sudut hatinya menyebabkan rasa senang yang dia rasakan saat ini.



Setelah Zhan tenang Yibo mengusap pipi Zhan yang basah oleh air mata, melihat muka imut Zhan yang sudah lama tak dilihat nya ditambah dengan hidung yang memerah serta mata yang masih basah karena menangis tadi membuat Yibo gemas, Yibo mendekap erat tubuh mungil Zhan yang terasa hangat dan pas dalam dekapannya.

Bosan berpelukan di atas kasur, Yibo menggendong Zhan menuju balkon untuk menikmati cahaya matahari sore.

Zhan yang berada di gendongan Yibo merengek minta di turunkan yang di iyakan Yibo.

Zhan membalik badannya melihat pemandangan langit yang cantik dengan semburat warna orange kemerahan.

Yibo memeluk tubuh Zhan lalu menenggelamkan kepalanya di ceruk leher jenjang Zhan.

Menghirup aroma bayi yang melekat pada tubuh Zhan. Dengan jail Yibo menghembuskan nafasnya didekat telinga Zhan membuat pemuda yang lebih kecil dari Yibo itu menggeliat geli.























Menarik Zhan masuk dan memerangkap Zhan di antara tubuhnya dinding dekat pintu balkon kamar Zhan.

Untuk pertama kalinya dalam hubungan mereka Yibo mencium bibir Zhan mengambil ciuman pertama milik Zhan. Meski biasa nya mereka pernah saling mengecup di bibir, namun kali ini terasa berbeda dimana lidah Yibo memaksa masuk ke dalam bocah kelas 6 SD yang baru menginjak usia 13 tahun itu. Entah karena terbawa suasana atau memang karena rindu dengan kekasihnya Yibo mencium Zhan dengan rakus.

Zhan yang baru saja merasakan ciuman dengan intens untuk pertama kalinya dalam hidupnya merasa tubuhnya merinding dan perutnya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan menimbulkan sensasi geli yang menyenangkan.


Namun karena masih pertama kali Zhan merasa sesak akibat ciuman Yibo. Menepuk pelan dada Yibo, namun diabaikan pemuda tinggi itu yang semakin memperdalam ciuman mereka.

Zhan yang kesal dan juga sudah merasa sesak hingga lemas pun menggigit pelan lidah Yibo yang berada dalam mulut nya.

Yibo dengan tak rela melepas ciumannya dan Zhan segera menghirup napas dengan rakus.

Yibo merasakan gelenyar aneh dalam dirinya ketika melihat raut Zhan yang nampak menggoda dalam pandangannya.

Lihat saja bibir mungil yang biasanya berwarna plum itu kini memerah dan terlihat mengkilap basah dengan lelehan saliva milik keduanya yang bercampur dan mengalir disudut bibir yang kini terlihat bengkak menggoda.

Lalu baju Zhan yang sedikit acak acakan dengan rambut yang tak lagi rapih menutupi sedikit mata Zhan karena menempel di dahi Zhan yang berkeringat.

Menggeleng menghilangkan pikiran aneh nya Yibo menyeka bibir Zhan dan menekannya pelan, lalu merapikan baju Zhan dan mengusap dahi pemuda mungil itu.










Melucuti baju Zhan dan menyisakan bokser bergambar kelinci lalu menaruh baju Zhan ke keranjang baju kotor yang terletak di kamar mandi. Menyiapkan air untuk Zhan dan dirinya mandi.

Zhan yang sedang duduk di pinggir ranjang tidurnya melamun sambil menyentuh bibirnya lalu tersenyum.

Setelah dirasa cukup Yibo berjalan keluar menghampiri Zhan yang masih melamun.

Mengajak Zhan untuk berendam di dalam bath up yang berisi air hangat setelah sebelumnya membilas tubuh Zhan dibawah shower.

Yibo juga melepas baju nya dan menyisakan celana dalam nya sama seperti Zhan sebelum memasuki bath up tadi. Lalu berendam sambil memangku Zhan.

Yibo dibelakang sibuk mengggosok tubuh Zhan dengan sabun beraroma apel kesukaan Zhan.

Merasakan kulit Zhan yang halus. Serta mengeramasi rambut Zhan dengan shampoo beraroma teratai.

Selesai dengan kegiatan itu Yibo membilas tubuh mereka berdua di bawah guyuran shower yang mengalirkan air hangat.

Mematikan aliran shower Yibo lalu mengambil handuk yang berada di gantungan mengelap tubuh Zhan dan tubuhnya lalu memakaikan Zhan bathrobe dan dirinya juga. Serta mengambil handuk kecil untuk mengusap kepala Zhan juga dirinya.

Setelah mereka keluar kamar mandi Yibo mengambil baju untuk Zhan yaitu piyama bergambar kelinci berwarna pink serta piyama pink polos yang memang Zhan miliki untuk dirinya ketika menginap meski sedikit kekecilan.

Lalu memanggil pelayan lewat telepon untuk mengantarkan makan malam untuk Zhan dan diri nya.

Menyuapi Zhan dengan sup akar teratai yang disukai Zhan. Mereka makan berdua sepiring, setelah habis Zhan ingin menonton dikamar nya Yibo mengangguk lalu meminta maid untuk mengambilkan cemilan dan susu strawberry hangat untuk Zhan dan secangkir kopi untuk nya.

Maid datang dengan troli yang berisi pesanan Zhan dan Yibo.

Setelah menaruh cemilan di meja dekat ranjang Zhan, maid itu pergi sambil membawa bekas makan milik mereka.

Yibo mematikan lampu lalu menyalakan lampu yang memang khusus orang tua Zhan pasang untuk menambah suasana seperti tampak di bioskop.

Meraih remote dan menyalakan tv di kamar Zhan yang tertempel didinding, tv berukuran 60' inci itu pun menyala menampilkan berbagai judul film yang siap di putar.

Yibo dan Zhan sepakat untuk menonton film horor. Meski Zhan takut namun entah kenapa Zhan ingin sekali menontonnya.

Yibo memilih film the Conjuring 3 untuk mereka tonton. Selama penayangan Zhan hanya memejamkan mata erat sambil merapatkan tubuhnya ke arah Yibo, namun mulutnya tetap menerima kentang goreng yang Yibo sodorkan.

Sambil mengunyah dengan mata terpejam Zhan tak pernah sedetik pun melepas pelukannya dari Yibo.

"Ku pikir tadi ada yang ingin sekali melihat film horor tapi kenapa sembunyi." Goda Yibo sambil menyuapi Zhan kentang goreng.

"Zhan kan hanya ingin menonton siapa sangka film nya begitu buruk." Sanggah Zhan namun masih tak mau melihat ke arah layar tv.

"Mana ada menurut Gege film ini bagus." Kata Yibo sambil meminum kopinya.

Setelah kentang goreng habis Yibo meletakkan garpu yang tadi digunakan untuk mengambil kentang goreng dan memberi Zhan susu strawberry hangat yang tadi di pesan ke maid.

Meraih tisu mengelap bibir Zhan,
Yibo lalu menaruh gelas susu yang sudah habis dari genggaman Zhan ke meja samping ranjang zhan.





Namun siapa sangka hujan turun tiba tiba dengan angin kencang lalu kilat pun menyambar menimbulkan suara gemuruh yang besar membuat Zhan menjerit ketakutan bersamaan dengan mati nya lampu di kamar Zhan akibat konsleting listrik.

Yibo terlonjak kaget memeluk Zhan erat. Yibo kaget dengan jeritan Zhan yang kencang.

Yibo meraih ponsel lalu menyalakan senter dari ponsel nya meraih remote di samping bantal nya menekan tombol off pada tv yang mati dan mematikan lampu yang tadi dinyalakan nya, yang memang terletak di samping stop kontak yang tadi digunakan Yibo untuk mengisi daya ponselnya mencabut charger miliknya lalu melihat ponsel nya yang tak menampilakan sinyal, melihat sudah jam 10 malam Yibo membawa tubuh nya dan Zhan berbaring. Lalu mereka berbaring dengan Zhan yang berada dipelukan Yibo.

Zhan yang di elus elus punggung nya dan di kecil kepalanya merasa tenang dan tertidur, melihat Zhan yang sudah tidur Yibo memejamkan mata tertidur.























TBC,,,

Vote dan komen,,

Sekian dan terima gaji.sampai bertemu di chapter depan👋👋👋

Zhan oh zhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang