19

2K 164 31
                                    

Warning : bxb, yaoi, gay, yizhan, mpreg, Miss typo, no edit, don't like don't read.



















Sesuai dengan pesan Yibo, Zhan pun menuju mansion Wang dengan taksi, sedangkan Jili di jemput oleh Yubin yang akan mengajak nya makan malam bersama, dan Acheng yang di jemput oleh sang papa karena akan ada acara keluarga.

Zhan tiba dan di sambut oleh maid di mansion Wang, mansion yang tak kalah megah dengan mansion Xiao.

Berbicara tentang mansion Wang, Zhan jadi rindu dengan kakek Wang yang hanya bisa di temui nya lewat video call lalu bertemu sekali ketika dirinya kecil dulu.

Kakek Wang adalah seorang yang sangat menyayangi Zhan, bahkan beliau sering mengirimi Zhan hadiah.

Di antara keluarga Wang yang lain Zhan memang paling akrab dengan Wang Heebom sang kepala keluarga Wang.

Menelisik ke seluruh ruang tamu dan berjalan menuju ke ruang keluarga dimana ibu Yibo berada.

Zhan mengendap dan menutup mata ibu Yibo dengan kedua tangan halusnya.

"Aiyaa, anak mama sudah datang kenapa malah mengejutkan mama." Ucap mama Yibo dengan tersenyum.

Zhan hanya tersenyum dan duduk di sofa dekat ibu Yibo, lalu dengan manjanya kepala Zhan bersandar di bahu mama Yibo.

"Mama, Zhan lapar." Manja remaja manis itu kepada ibu Yibo yang kini beralih mengelus kepala Zhan lembut.

"Astaga apakah anak mama ini tidak makan, di sekolah?" Tanya mama Yibo.

"Tadi sebenarnya Zhan sudah makan, tapi Zhan lapar lagi." Ucap Zhan.

"Aiyoo anak mama, baiklah mari kita ke ruang makan mama akan minta pada koki keluarga untuk memasak kan makanan kesukaan Zhan." Balas mama Yibo, sambil menuntun Zhan menuju ruang makan keluarga Wang.

Di meja makan khusu keluarga terdapat buah dan alat makan yang memang selalu tertata dengan rapih.

Setelah nya ibu dari Yibo itu meminta sang koki membuat makanan spesial untuk tunangan sang putra, sedangkan Zhan meminta seorang maid yang memang berada di ruang makan untuk memberinya susu murni.

Segelas panjang susu murni segar hasil dari sapi perah milik keluarga Wang tersaji di hadapan Zhan.

Meneguknya perlahan sambil menikmati rasa gurih dari susu itu, mengabaikan ibu Yibo yang baru saja duduk di hadapannya.

"Bagaimana Zhan?, Enak bukan susu murni segar milik keluarga kami?" Tanya mama Yibo antusias.

"Emmm, iya ma enak sekali, sepertinya kualitas susu ini makin membaik dari yang dulu." Kata Zhan setelah menghabiskan susunya.

"Tentu saja, itu semua karena kakek Wang yang menyarankan agar mama yang mengawasi langsung untuk bagian peternakan yang berada di new Zealand beberapa waktu lalu, dan mama melihat jika sepertinya ada sedikit kekurangan dalam pengurusan jadi mama menambahkan beberapa metode baru agar hasil dari peternakan menjadi lebih baik." Ucap ibu Yibo bangga.

"Wah mama hebat, apa Zhan boleh seperti mama?" Tanya Zhan dengan binar polos nya.

"Tentu sayang, setelah kau menikah dengan Yibo nanti, mama akan mengajari mu untuk mengelola nya." Balas ibu Yibo.

Obrolan mereka terhenti ketika sang koki dan pelayan datang membawa beberapa makanan yang menyebarkan aroma sedap.

Zhan melihat bagaimana pelayan itu menata makanan dihadapannya dan membuka satu satu tutup nya, Zhan melihat ada ayam kecap, tumis Baco, dan cap cay kesukaan Zhan serta beberapa makanan lain.

Zhan oh zhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang