27.

50.4K 5K 160
                                    


Happy Reading 🦋



Vote!

•••🌼•••

Setelah makan selesai mereka masih belum beranjak dari kantin, mereka masih bercanda ria dan sesekali tertawa bersama.

Sedangkan didepan kantin ada seseorang yang memandang mereka lebih tepatnya ke arah Alea dengan tatapan kebencian yang membuncah.

Tiba tiba ia memiliki ide untuk menjebak Alea agar ia dibenci oleh semua orang, bahkan keluarganya, ia iri karna kedua orang tua Alea masih menyayangi gadis itu bahkan setelah Alea membully orang orang pun orang tuanya masih menyayangi nya. Sedangkan keluarganya? Ia menggeleng miris.

Lalu ia keluar dari kantin dengan bibir menyeringai dan tangan terkepal erat. Gadis itu adalah Sofia.

Saat Alea dkk sedang bercanda tiba tiba suasana kantin menjadi hening.

Plakkk

Saat Alea akan menengok wajahnya terhempas karna tamparan keras itu. Semua orang dikantin membelalakkan matanya tak percaya.

Sedangkan Rafa? Ia sangat terkejut. Lalu ia menatap bengis orang yang berani-beraninya menampar wajah gadisnya, saat melihat sang pelaku ia hanya terkekeh sinis.bocah ingusan ingin bermain. Batin Rafa menyeringai keji

" Kenapa Lo Neror Sofia, Haa? Sofia punya salah apa sama Lo." teriak rey. ya, yang menampar Alea tadi adalah Rey

Abangnya yang melihatnya hanya mampu diam dia bingung ingin percaya adiknya atau mempercayai Sofia.

Alea yang melihat Abang nya hanya diam ia tersenyum miris, lalu ia menatap dingin Rey.

Rey yang ditatap seperti itu pun sempat terkejut lalu ia menormalkan kembali ekspresi nya menjadi datar.

Aura di kantin sekarang begitu menyeramkan dan tak lama terdengar kekehan sinis dari Alea.

" Lo punya bukti apa buat nuduh gue karna neror Sofia?" Tanya nya dengan nada dingin dan pandangannya begitu tajam

Mereka semua yang melihat itu terkejut. Ternyata malaikat imut ini bisa menjadi iblis di waktu yang tepat.

Penduduk kantin melihat Alea dengan mata berbinar. Mereka mengidolakan Alea sekarang.

Sedangkan Sofia yang berada di pelukan Bagas ikut terkejut lalu ia melihat Alea dan gadis itu melihatnya dengan mata yang menyeramkan, tanpa sadar tubuhnya gemetaran.

" Buat apa bukti, tapi gue udah yakin Lo sebenernya yang bully Sofia. Sofia sendiri yang bilang sama gue." Ucap Rey sarkas

Alea yang mendengar itu terkekeh sinis " buat apa punya otak tapi nggak di pakek?" Sarkas Alea membalas Rey

" Buat apa jadi ketua geng tapi nggak ada otak?" Tanya Alea lagi kali ini ia menggunakan nada santai

Rey yang mendengar itu menggeram kesal lalu ia akan menampar Alea lagi tapi kali ini ada yang menahannya.

Rafa. Mata pemuda itu menggelap saat menyadari Rey akan menampar gadisnya lagi.

Bugh

Bugh

Bugh

Plakk

Bughh

Suara pukulan itu menggema di seluruh kantin. Rafa menghajar Rey dengan membabi buta, bahkan jika ada yang memisahkan nya ia langsung menghajar siapapun yang menghalanginya untuk memberi pelajaran pada seseorang yang berani menyakiti gadisnya.

Grep

Pelukan hangat itu menghentikan aksi bruntal rafa yang menghajarnya, langsung saja ia berbalik memeluk gadisnya dengan erat untuk mengatur emosinya.

" Udah ya! Nggak usah berantem tangan kamu sakit jadinya." Ucap Alea dengan lembut untuk menenangkan Rafa

Rafa yang berada di pelukan sang kekasih hanya mengganguk kan kepalanya.

" Tunggu kebenaran nya besuk, Bitch." Sarkas Alea sambil menatap Sofia tajam, lalu ia membawa Rafa pergi dari kantin

Sofia yang mendengar itu pun semakin takut, lalu tak lama ia kembali menyeringai memikirkan rencana gilanya.

Lalu mereka membawa Rey kerumah sakit untuk pengobatan, karna luka Rey lumayan parah, dan sekali lagi mereka mengidolakan Rafa karna kebrutalan nya menghajar Rey yang notabe nya ketua geng.

Pasangan terfavorit

Mungkin mulai besok itu julukan untuk Alea dan Rafa.

•••🌼•••

•••🌼•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Ditulis 558 kata
22 - 07 - 2021

Alana Or Alea | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang