•>26

518 127 6
                                    

Happy Reading 😉

(Warning! Berisi tentang masa lalu asahi dan haruto)

…___________________________________…
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
…__________________________________








Mereka pun berlari menuju sumber suara tadi. Dengan nafas yang terengah-engah mereka terus menelusuri lorong gelap di depan mereka.

Di tengah perjalanan mereka berhenti ketika melihat boneka itu berada tepat di depan mereka. Jarak antara mereka hanya sekitar 2 meter. Boneka itu terlihat sedang menunduk dengan bentuk kepala yang sudah tidak beraturan serta pisau kecil di tangan mungilnya itu.

"Sial.. Seharusnya gua lempar lebih jauh tu boneka setan"- gumam asahi.

"Sekarang kita harus gimana bang?" bisik haruto.

"Kita gak ada pilihan lain selain lari" jawab asahi pelan.

Perlahan mereka melangkah mundur dan meninggalkan boneka tersebut.

"Dalam hitungan ketiga kita lari.. " ujar yedam pelan . Asahi dan haruto pun mengangguk jangan lupakan mereka yang sedang menelan saliva karena takut.

"Satu.. Dua.. Tiga.. LARIII" Setelah teriakan yedam tadi. Mereka bertiga pun berlari sekuat tenaga mereka. Tapi lagi lagi lari mereka di berhenti kan oleh suara di belakang mereka.

"Kalian gak akan bisa lolos dari gua" ujarnya dengan senyum licik ciri khas dirinya. Ia berdiri dengan kepala yang sedang menunduk.

Mereka pun berbalik untuk mengetahui  sumber dari suara tersebut. Dan.. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat seseorang yang paling mereka kenali.

"HARUTO?! " ucap mereka serentak.

Haruto tersenyum licik ke arah mereka. Perlahan ia mengeluarkan sebuah benda yang kecil dari sakunya.

"Gua dah capek berpura-pura, jadii.... Kalian mau main sama gua? " ujarnya.

"Ma.. Maksud lo apa hah!? " teriak asahi.

"Lo masih nanya maksud gua apa bang?  Hahaha... Lo masih kayak dulu yah bang, SO POLOS"  ujar haruto sambil menggerakkan tangan kirinya dan... BAM!  Yedam melayang lumayan jauh dari tempat ia berdiri.

"YEDAM!!!! " teriak asahi kepada yedam ia pun berlari ke arah yedam yang kini sedang meringis kesakitan.

"Dam.. Lo gak papa? " tanya asahi. Yedam tak menjawab pertanyaan asahi. Dan seketika tubuh yedam berubah menjadi boneka kayu yang sudah retak.Asahi sangat terkejut dan sialnya dia tidak menyadari jika yedam yang tadi bersamanya hanyalah sebuah boneka yang di rekayasa oleh haruto.

"APA YANG UDAH LO LAKUIN KE YEDAM BANGSAT!" teriak asahi sambil melirik ke arah haruto yang berada di belakangnya.

"Hahahhahaha... "Tawanya yang menggelegar di seluruh lorong.

"GAK USAH KETAWA LO.. ahhhkkk" Asahi tersungkur kebelakang ketika hendak mengeluarkan mantranya untuk membalas tindakan haruto.

"Dari mana lo dapat sihir itu hah!? " ujar asahi.

"Lo gak perlu tau gua dapet dari mana bang" haruto tersenyum licik ke arah asahi.

Haruto mendekatkan dirinya kearah asahi yang kini sedang terkulai lemas di dekat yedam. Ia pun berjongkok di depan asahi dan mengangkat dagu asahi. Dan mencengkeram rahang asahi dengan sangat kuat. Saking kuatnya ,asahi terangkat oleh haruto.

SCARY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang