•>36

307 75 2
                                    

Happy Reading Para Readers tercinta♡

...___________________________________...
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
...__________________________________...

"Bang asa!!" asahi membalikkan badannya untuk mengetahui siapa yang memanggilnya tadi.

"Jeongwoo?" jeongwoo langsung berlari memeluk asahi.

"Aww"

"Maaf bang, sakit ya?" tanya jeongwoo.

"Nggak papa"jawabnya singkat,"Kalian kenapa bisa ada disini?" ia bertanya kepada yedam, yoshi serta mashiho.

"Kita kesini buat nyelamatin lo sa" ujar yoshi.

"Nyelamatin?" tanya asahi bingung.

"Iya bang, ternyata kita harus nyelamatin lo dulu baru kita nyari jasad rere" jelas yedam,"lo gak papa kan bang?" tanya yedam.

"Gua gak papa, sekarang kita pergi ke lantai dua buat nemuin jasad rere dan selesain permainan ini" ujar asahi, mereka semua mengangguk.

"Okey kita pergi sekarang" merekapun pergi dari situ dan menuju ke lantai dua untuk menemukan jasad rere.

Karena jasad rere berada di lantai dua, sedangkan mereka sekarang ada di lantai paling atas di rumah ini.

Kini mereka berlari, tidak lagi berjalan perlahan semua ini karena mereka sudah tidak memiliki waktu lagi.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa boneka. Tapi itu tidak membuat tekad mereka untuk terus berlari. Dengan sigap mereka melawan para boneka itu dengan sekuat tenaga mereka.

"Mati lo semua!" teriak jeongwoo.

Setelah para boneka itu sudah tidak melawan lagi, mereka melanjutkan perjalanan ke lantai dua rumah ini.

Dan... Sampailah mereka kini. Kini mereka berada tepat di depan pintu ruangan yang selama ini menjadi tujuan mereka dari awal permainan, ruangan rere.

"Kita udah sampai" ujar yoshi yang di beri anggukan semua.

"Apapun yang terjadi di dalem, gua minta semua harus tetep bersama" timpal asahi.

"Dan jangan sampe ada korban lagi" ujar yedam melanjuti omongan asahi.

"Oke... Ini adalah pertarungan terakhir kita, jangan sampe lengah dan tetap bersama" ucap asahi diberi anggukan oleh yang lain.

"Semua akan baik baik aja" yoshi menggenggam tangan jeongwoo yang terlihat sangat ketakutan. Jeongwoo mengangguk bahwa ia sudah yakin dengan tekad nya.

Tanpa pikir panjang asahi membuka pintu itu. Hal yang pertama kali mereka lihat adalah sebuah tubuh wanita yang di terbalut gaun putih. Khas wanita yang akan melangsungkan pernikahan.

"Rere" gumam yedam pada dirinya sendiri.

Tubuh Rere di tidurkan di tengah-tengah ruangan dengan menggunakan ranjang kayu yang diberi kain putih serasi dengan gaunnya. Lampu yang hanya menerangi tubuh rere, dan di sekitarnya hanyalah gelap gulita.

Yedam yang melihat itu, langsung berjalan perlahan mendekati jasad rere. Tetapi, yoshi menahannya.

"Kenapa bang?" tanya yedam. Yoshi memberikan kode kearah depannya menggunakan dagu miliknya. Yedam menyipitkan matanya. Terlihat seorang lelaki yang sedang duduk termenung di seberang sana.

SCARY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang