16 - Until Kingdom Come

3K 247 52
                                    


__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

the sixteenth part

©pearsnpearls, october 2021

__________


Kalau berbicara tentang stage of grief yang berhubungan dengan percintaan, banyak yang bilang pria dan wanita seringkali punya urutan yang berbeda. Denial memang jadi yang pertama, tapi untuk para laki-laki, sering kali acceptance datang berikutnya. Di akhir, anger, bargaining, dan depression baru datang berurutan.

Rasa sedih yang datang belakangan biasanya jadi pemicu para laki-laki itu baru datang mengais cinta setelah perempuannya sembuh dan siap kembali bertualang.

"Dude, lo udah kelamaan kayak gini lah!" Maraka yang selalu bersikukuh dipanggil Mark menepuk keras paha Jaden yang masih terduduk lesu di kasur pasien bangsal VIP Dahanapura Janitra Medical Center.

Sudah hampir satu minggu pria itu mengasingkan diri, dengan kedok menjadi pasien rumah sakit. Tiga hari pertama memang dia benar-benar sakit. Dokter bilang ia terkena gejala tipes, penyakit yang sudah Jaden duga akan datang sendiri pada waktunya.

Sejak putus dengan Rosie, Jaden mengalihkan semua tenaga dan pikirannya ke pekerjaan. Shift jaga beberapa dokter di akhir pekan dengan senang hati ia gantikan, terkadang jaga malam pun lebih ia pilih dibanding pulang ke rumah.

Membuang tenaga selama hampir satu bulan penuh, badannya akhirnya menyerah. Kini, tiga hari setelah pulih, giliran pikirannya yang kembali kacau balau. Tidak disibukkan dengan urusan pasien membuat kenangan kembali menghantui dan sosok satu orang perempuan itu kini kembali lekat namun tak bisa kembali diraih.

Kalau bukan karena cucu pendiri Janitra dan dokter yang juga bekerja di tempat yang sama, dijamin pasien seperti Jaden sudah diinstruksikan untuk pulang dari jauh-jauh hari. Dia tidak bayar biaya rawat, namun tetap bisa menggunakan semua fasilitas perawatan VIP di salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta ini.

"Aw!" Jaden meringis kesakitan karena tepukan Mark yang menimbulkan bunyi nyaring.

Mark dan Cherry yang sama-sama bekerja di JMC baru akan memulai shift jaga mereka beberapa saat lagi dan memutuskan untuk kembali mengunjungi rekan sejawat mereka yang sudah terlampau lama kabur dari kenyataan sebelum turun ke IGD.

"Cher, biarin sih dia aja yang beresin sendiri! Nanti paling pas mau pulang paling ada yang dateng tuh asisten apanya si spoiled brat ini yang rapi-rapi."

"Biar cepet, biar auranya aura pengen pulang." Begitu sampai tadi, tidak seperti Mark yang langsung protes perihal Jay yang tak kunjung bangkit, Cherry memutuskan untuk membantu membereskan semua baju-baju Jay yang masih tergantung rapi di lemari.

UNTIL KINGDOM COME ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang