Setelah beberapa saat, jeongyeon pamit untuk segera pulang.
Chaeyeong yang merasa sudah mendingan pun ngotot ingin mengantarkan jeongyeon ke depan."Lu hati hati Je,jangan ampe lecet.
Kan gak ada tuh Jeongyeon serep yang di jual di pasar".
Ucap Chaeyeong yang dibalas acungan jempol dan sedikit kekehan oleh Jeongyeon.Setelah punggung Jeongyeon tidak terlihat
Chaeyeong pun menghela nafas panjang.
'semoga dugaan gw salah Je'
Batin chaeyeong.Beberapa hari yang lalu saat diperjalanan menuju markas,Chaeyeong memang sempat melihat Nayeon di taman bersama dengan seseorang.
Namun ia tidak mempedulikanya.'tapi itu nggak mungkin jeongyeon, karena pada saat ia sampai di markas, ia sudah
Mendapati jeongyeon yang teridur pulas di depan TV bersama Tzuyu dan Dahyun.'
Begitulah kita-kira isi pikiran Chaeyeong.Setelah bersih-bersih, Jeje pun berbaring memandang ponsel nya yang tidak menunjukkan adanya notifikasi yang menarik.
Bukan karena sepi,malahan sangat lah ramai sejak pertandingan ujicoba beberapa hari lalu.
Entah darimana mereka semua mendapatkan kontaknyaIapun meletakkan ponselnyanya.
Tetapi belum beberapa saat benda itupun bergetar dan tertulis lah nama yang familiar.
"Hallo napa dek"
"Lu dimana"
Ucap orang diseberang sana,yang tak lain adalah sang adik."Dirumah ,kenapa?"
"Gapapa,ya udah gw tutup yak".
'Dih aneh banget'
Gerutu nya.Iapun meletakkan kembali gawainya di atas meja.
Saat hendak mengambil koleksi Legonya, terdengar suara sang mamah dari bawah.
"Je,bisa bantuin mamah nggak?"
"Ada apa mah?"
Ucapnya seraya berjalan menuruni tangga."Beliin tepung terigu di warung bu Tuti "
"Yaudah Jeje berangkat dulu".
Ia pun segera berangkat dengan berjalan kaki.
'lumayan buat bakar lemak dari martabak tadi'
Pikirnya.Maklum letak warung yang di maksud sang bunda cuma berada di depan komplek,dan melewati lampu merah saja.
Sementara di tempat lain,
Terlihat dua sejoli yang sedang berbicara serius."kamu udah punya rencana nggak?"
Tanya seseorang tersebut yang tak lain adalah Nayeon."Enggak,sih.itu kan pacar kamu.
Pikirin caranya terus putusin secepatnya""Iya,ini juga udah mikir"
"Ehh Nay,aku balik dulu ya,barusan di wa mamah suruh nemenin"
Ucap seseorang tersebut seraya melihat ponselnya."Ya udah hati-hati"
Balas Nayeon."Maaf, kamu pesan taksi aja yah.
Aku buru-buru soalnya"Setelah mengucapkan hal itu, seseorang itupun melakukan mobilnya dan meninggalkan Nayeon di taman.
Nayeon pun menghela nafas seraya bergumam
'semoga pilihan ku sudah benar".
Kembali ke Jeongyeon.
Saat kegiatan berbelanja nya selesai,lagi lagi sebuah mobil hampir saja menabrak nya.
'mungkin lagi belajar nyetir'
Begitulah batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVED
Teen Fiction2+8=10 5+5=10 7+3=10 Kurasa kalian sudah cukup dewasa untuk mengartikannya. . . . cuma cerita,nggak nyata. sekian terima gaji.