21💃

431 56 12
                                    

Momo pun tetap mengikuti nya,dan mendapati Jooyung yang terduduk dengan tangan menutupi wajahnya di depan sebuah ruangan yang memiliki kaca sebagai pembatas.

Ia juga melihat sosok Ryujin yang kini sedang di dipegangi oleh seorang pria.

Serta beberapa orang yang sedang histeris disana.

Pikiran Momo menjadi sangat tidak enak.

Momo memutuskan untuk mendekat ke arah Jooyung dan menengok ke dalam sebuah ruangan yang dibatasi kaca tersebut.

Lutut nya pun seketika lemas saat melihat sesuatu yang terjadi di sana.

Momo dapat melihat beberapa perawat sedang melepas peralatan penyokong kehidupan seseorang.

Ia juga dapat melihat seseorang itu kini sudah terbaring dengan tenang tanpa ada lagi kerutan-kerutan di dahi nya yang menandakan ia sedang kesakitan.

Hanya ada raut wajah damai namun pucat disana.

Momo hanya berdiri mematung dengan air mata yang terus menerus menetes meskipun ia sudah mati-matian menahan nya.

.

Saat semua hal sedang diurus,
Momo lebih memilih untuk duduk di depan sebuah ruangan yang sebagian besar orang enggan untuk melakukan nya.

Sementara di tempat lain, telihat wajah-wajah sumringah yang kini terlihat bercanda dan tertawa di sebuah ruangan.

Mereka kini mulai berinteraksi kembali dengan Nayeon.

"Semoga dia kembali menjadi Nayeon yang dulu,bukan Nayeon yang dingin dan tak tersentuh"
Begitulah kira-kira isi pikiran sahabat-sahabat nya.

Kini terlihat beberapa orang sedang berjalan ke arah sebuah ruangan.
Mereka adalah Chaeyeong,Mina,Dahyun, Tzuyu,Sana dan seorang perawat.

Mereka berlima ingin menengok seseorang yang telah mendonor kan matanya untuk Nayeon.

Namun kening mereka sedikit berkerut saat mendapati perawat tersebut mengarah kan mereka ke sebuah ruangan yang sedikit jauh dari ruang perawatan.

Setelah melihat tulisan yang berada di sebuah pintu,mereka pun memandang perawat itu dengan tanya.

"Katanya kondisinya udah membaik sus?"
Tanya Mina .

"Mohon maaf, tetapi beberapa saat lalu setelah terbangun dari koma, kondisi nya menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.29."
Ucap perawat itu.

Setelah perawat itu meninggal kan mereka,
Kelima nya memutuskan untuk masuk.

Tetapi sedikit urung setelah melihat seorang gadis yang terduduk dengan rambut yang menutupi wajahnya.

Mereka menduga gadis itu adalah salah satu kerabat dari seseorang yang terbaring di dalam ruangan itu.

Sana pun mendekat ke arah gadis itu.

Mereka semua tersentak kaget saat melihat seseorang yang terduduk di bangku itu.

"Mo,kamu ngapain di sini?"
Tanya Mina yang cukup mewakili isi kepala mereka.

Momo hanya menggeleng tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Mo lu kenapa sih?.
Ngapain disini?"
Tanya Dahyun.

"Masuk aja"

Bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada nya,Momo justru menyuruh mereka segera masuk.

Mereka pun memutuskan untuk masuk dan meninggalkan Momo yang terduduk di depan ruangan itu.

Saat pintu terbuka, Chaeyeong sedikit tidak mengerti.ia tiba-tiba merasakan sedikit sesak dan perasaan yang seakan tidak rela.
Sehingga membuat nya sedikit urung untuk masuk.

Mina yang menyadari nya pun segera memegang tangan Chaeyeong.

Mereka berlima kini telah berada di samping sesosok yang tertutupi kain tersebut.

Tidak ada yang berani untuk membukanya.

Mereka masih menduga bahwa seseorang yang telah mendonor kan matanya kepada Nayeon adalah salah satu kerabat Momo.

Setelah terdiam cukup lama,
Tzuyu memutuskan untuk membuka kain yang menutupi bagian wajah dari sosok tersebut.

Namun alangkah terkejutnya mereka saat mendapati seseorang yang begitu familiar terbaring dengan perban yang menutupi bagian matanya.

Tzuyu masih memegang kain penutup tersebut dengan tangan gemetar,dan wajah yang seakan tak percaya.

Dahyun yang sudah tak mampu menahan beban tubuhnya pun hanya bisa terduduk di samping bangsal dengan Sana yang terus menenangkan nya.

Dahyun hanya mampu menggelengkan kepalanya seakan mensugesti dirinya bahwa yang dilihatnya saat ini tidaklah benar.

Kondisi Chaeyeong tak jauh beda.
Saat melihat wajah seseorang itu, Chaeyeong melangkah mundur dengan tubuh gemetar.

"Gak mungkin"
Ucap Chaeyeong bergetar saat ia sudah terduduk,karena seakan kakinya sudah tak mampu menopang nya.

Tzuyu memandang wajah seseorang yang tenang itu dengan pandangan tak percaya.

Ia terus meremas kain tersebut hingga buku tangannya terlihat jelas.

"Lu udah janji sama gw buat sembuh"
Ucap Tzuyu dengan nada bergetar serta pandangan yang kosong.

"Dan Lu ngelanggar janji lu sendiri.
Lu pengecut!!!!"
Ucap Tzuyu dengan nafas yang memburu.



Uhuyyy💃💃

Tau nggak,ada 9 lagu milik ikan cupang yang diputar di olimpiade donggggg.....
Dan akhirnya pasangan greyap dapet emas.

Bangga nggak?
Bangga nggak?
Bangga lah yakali kagak🤭.

buat kawand² yg udah ngevote cerita ini, author mau ngucapin terima kasih.

Ehh beteweh Jeongyeon udah hampir 1 bulan nggak nongol yah😌.
Mungkin lagi Mabar sama Mina 🤭😅.

.
.
.
.
.
.
TBC
VOMEN

MOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang