Saat sampai di tempat tersebut, terlihat seorang pria yang duduk membelakanginya.
"Jinyoung"
Panggil Nayeon.Sang pria pun membalikkan badannya dan mendapati Nayeon di depannya dengan nafas yang memburu.
"Aku udah nungguin kamu dari tadi"
"Iya maaf.Tadi ada kelas"
Setelah itu Jinyoung pun meletakkan sesuatu diatas meja yang berhasil membuat Nayeon membelalakkan mata serta mengepalkan tangannya.
"Terserah kamu ngelakuin apa.
Yang penting dalam seminggu ini sudah terlaksana"
Ucap Jinyoung.Nayeon pun menghela nafas seraya berkata
"Yaudah.
Aku berangkat dulu.masih ada janji"Jinyoung pun hanya mengangguk kan kepalanya.
Nayeon kembali melanjutkan perjalanan ke sebuah taman.
Saat sampai netra nya menangkap pemandangan seseorang yang terlihat mengenakan arm sling akan beranjak.
"Je!!"
Panggil nyaSeseorang yang dipanggil itupun berbalik ke arah Nayeon dengan senyum yang menenangkan.
Jeongyeon POV end
Nayeon pun berjalan menghampiri Jeongyeon dengan terburu-buru.
Setelah benar-benar berada di hadapan nya, Jeongyeon yang berniat membuka obrolan pun terhenti akibat sebuah lemparan berupa lembaran-lembaran foto yang bergambar dirinya dengan seorang wanita.
"Kamu tau kan dia siapa?
Dia sahabat aku Je.
Jangan bilang kamu nggak ngabarin aku gara-gara lagi sama dia"
Ucap Nayeon dengan penuh emosi."Nay dengar dulu.Dia cuma nemenin aku waktu Ryujin dan Tzuyu pulang.Aku nggak ngabarin kamu karena hp aku baru ketemu kemarin, itupun dalam keadaan hancur."
Ucap Jeongyeon berusaha menjelaskan."Itu udah jelas banget Je"
Ucap Nayeon seraya menunjuk foto-foto yang berserakan tersebut."Dia nyuapin aku karena tangan kanan aku di infus Nay.lagipun yang seharusnya ada di posisi dia itu kamu.
Tapi kamu kemana??
Bahkan saat aku kabari kamu malah balik marah."
Lagi-lagi jeongyeon berusaha menjelaskan."Udah lah Je, kita udahan aja."
"Nay, ini cuma masalah kecil.
Kamu sampai rela ngorbanin waktu kebersamaan kita yang udah 2 tahun?"
Ucap Jeongyeon agak meninggi yang membuat Nayeon terdiam dengan mata memerah."Pliss Nay, jangan ngomong gitu.
Oke aku minta maaf udah bentak kamu barusan.
Ucap Jeongyeon dengan nada yang sudah melembut.Keputusan Nayeon tak berubah sedikit pun.
"Aku mau kita putus, aku udah bosen sama kamu yang nggak peka dan nggak ada romantis-romantis"
Ucap Nayeon yang membuat Jeongyeon seketika kaku."Oke fine Nay.
Gw emang orang yang bodoh,gak romantis,gak peka,apa lagi Nay?
Keluarin semua hal yang mengganjal selama kamu pacaran sama aku"
Ucap Jeongyeon dengan nada yang penuh kekecewaan.Tidak ada balasan dari Nayeon.
Setelah beberapa saat terdiam dengan pikiran masingmasing, Nayeon berjalan menuju mobilnya dan meninggalkan taman tersebut dengan air mata yang sudah tak terbendung lagi.
'semoga kamu membenci ku,dan melupakan ku dengan cepat'.
Batin Nayeon..
Saat ini di depan sebuah pintu apartemen terdapat tiga orang yang sedang menunggu sang pemilik apartemen itu dengan rasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVED
Teen Fiction2+8=10 5+5=10 7+3=10 Kurasa kalian sudah cukup dewasa untuk mengartikannya. . . . cuma cerita,nggak nyata. sekian terima gaji.