Beberapa hari berlalu,
Kini terlihat dua orang sedang serius memperebutkan bola basket di sebuah lapangan yang berukuran lumayan besar.Mereka adalah Jeongyeon dan Ryujin.
Jeongyeon berlatih keras untuk pertandingan final Minggu depan.
Sedangkan Ryujin berlatih untuk pertandingan perdana nya besok."Je,Jin mainnya udah dulu. Ini udah tengah malem.
Tegur seorang."Iya Bun"
Jawab Jeongyeon dan Ryujin serentak.Kedua saudara itupun menghentikan permainannya dan duduk di tepi lapangan.
Seraya meminum air yang dibawa bundanya tadi."Kak Je,besok lu Dateng kan?"
Tanya Ryujin."Kagak, besok gw sibuk,banyak job"
Jawab Jeongyeon cuek."Ya elu mah...
Sibuk ngapain sih""Mau ngebuat bisnis jus strawberry warna putih"
Jawab Jeongyeon ngaur."Gak jelas lu"
"Biarin.
Dah lah masuk.
Entar bunda ngomel lagi""Yaudah ayok".
Keesokan harinya, Jeongyeon duduk termenung di kasurnya.
Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.Setelah itu,ia kembali membuka room chat nya dengan seseorang dan kembali mengirimkan pesan yang sama.
Meskipun pesan-pesan yang ia kirimkan tadi belum menunjukkan tanda-tanda bahwa telah dibaca oleh semua diseberang sana.
'Dia kemana sih,
Ya kali nggak pernah buka hp,sudah dua hari pula'
Batinnya.Kegiatan melamun nya di usik oleh suara dering ponsel yang cukup menggema.
Ia melihat ponselnya dengan senyum dan sedikit harapan.
Namum, setelah melihat nama yang tertera iapun memutar matanya malas."Markas kagak lu?"
Ucap orang diseberang sana."Entar,gw udah mau otw.
Titip gak?"
Tanya Jeongyeon."Kagak, yaudah buruan"
Setelah panggilan terputus,
Jeongyeon segera mengambil jaketnya dan pamit pada sang bunda.Setelah berada di depan markas,ia memarkirkan motornya di samping motor sport biru milik Tzuyu.
Saat masuk,ia hanya bisa menggeleng kan kepalanya.
"Masih pagi udah pada ngerusuh lu pada"
Ucap Jeongyeon setelah melihat kondisi markas yang berantakan."Tu dua manusia pelakunya"
Tunjuk Tzuyu pada dua orang yang sedang Mabar dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.Jeongyeon pun memutuskan untuk ke balkon seraya membawa sebotol minuman dan sebuah gitar.
Dia ingin meratapi kegalauan nya seraya bermain gitar.
"Tzu,tu orang napa dah?"
Tanya Dahyun setelah sadar arah tujuan Jeongyeon."Entah, ngambek kali liat lu berantakin merkas"
Ucap Tzuyu seraya mengangkat bahunya acuh.Dengan cepat Chae dan Dahyun membersihkan kekacauan yang telah mereka buat.
Setelah merasa pekerjaan nya selesai,
Mereka berdua memutuskan untuk menemui Jeongyeon di balkon."Je lu gak usah ngambek ya,kita udah beresin"
Ucap Dahyun setelah berdebat dengan Chae untuk berbicara terlebih dulu."Lah gw ngambek??kata siapa?"
Ucap Jeongyeon dengan kekehan kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVED
Ficção Adolescente2+8=10 5+5=10 7+3=10 Kurasa kalian sudah cukup dewasa untuk mengartikannya. . . . cuma cerita,nggak nyata. sekian terima gaji.