5💃

518 72 1
                                    

Dokter pun keluar dan mengatakan bahwa kondisi Jeongyeon saat ini sudah mulai membaik.
Jeongyeon pun dipindahkan keruang rawat.

Mereka pun di persilahkan untuk menjenguk Jeongyeon dengan syarat tidak boleh menimbulkan kebisingan.

Saat mereka mamasuki ruang rawat,beda halnya dengan Ryujin yang mengikuti dokter tersebut keruangan nya.

Ryujin pun diberitahukan hal yang membuat nya syok.

Kembali ke ruang rawat jeongyeon.

Jeongyeon belum sadar.kata perawat,mungkin beberapa jam lagi.

Ryujin pun masuk ke ruang rawat dengan kepala tertunduk dan tampak sekali menahan tangis.

"Jin dokter bilang apa?"
Tanya Chaeyeong.

"Kak Chae"

"Kenapa?"
Tanya chaeyeong seraya mengelus bahu Ryujin.

"Lengan kiri kak Jeje retak dan harus make arm sling 3-4 bulan kedepan"

Chaeyeong seketika mematung.

'seminggu lagi pertandingan final. apakah Jeongyeon bisa menerima bahwasannya dia tidak dapat bermain,dia pasti akan kecewa'
Batin Chaeyeong.

Isi fikiran sahabatnya pun tak jauh beda .

"Kak Chae,tolong jaga kak Jeje ya, Ryujin pulang dulu, mau tukeran sama bunda buat jaga Yujin."

"Yau dah, buruan balik,bunda pasti khawatir sama Jeongyeon"

Setelah Ryujin pulang, pandangan Chaeyeong beralih ke arah Mina yang sedari tadi mengusap punggung Momo.

"Mo,mending pulang dulu, bersih-bersih.
Jangan sampai nyokap Jeongyeon liat darah di baju lu,Pasti beliau syok"
Ucap Chaeyeong yang di angguki oleh Mina.

"Yang temenin Momo ya balik.
Entar aku sama Dahyun dan Tzuyu aja yang jaga Jeongyeon".
Ucap Chaeyeong kepada tunangannya.
Yang di angguki Mina.

Nyokap Jeje pun datang dengan tergesa-gesa.

Iapun duduk di kursi samping bangsal sang anak.

Setelah beberapa saat

"Dub, Chae, Tzu"
Panggil mamah Jeje.

"Iya bun"
Jawab ketiganya serentak.

"Kalian udah makan?bunda mau ke kantin.mau di bawain apa?"

"Gak usah bun,kita udah makan tadi"
Jawab Tzuyu sopan.

Jeongyeon pun akhirnya sadar.

"Kalian bertiga kenapa?"
Tanya Jeongyeon.

"Heh, yang harusnya bertanya itu kita.
'lu kok bisa ketabrak gitu'
Ucap Dahyun greget.

"Entahlah, amnesia gw"

"Ehh lisan"
Ucap Chaeyeong.

Perbincangan pun tidak berlanjut,karena Jeongyeon sedari tadi melamun.
Terlalu tidak masuk akal jika mengatakan itu ketidaksengajaan.
Ia sibuk memikirkan maksud orang tersebut mencelakai nya.

"Je,lu mikirin apa?"
Tanya Dahyun pelan.

Huft
Jeje menghembuskan nafasnya kasar.

"Gw gak bakal ikut pertandingan dengan kondisi lengan gini".

"Fokus aja dulu dengan penyembuhan lu.
Masalah pertandingan?
Masih banyak di depan sana yang penting lu sembuh dulu"
Ucap Tzuyu dengan tepukan pelan di bahu kanan Jeje.

MOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang