Jooyung POV
Saat merasakan tangan ku ditahan oleh seseorang,aku pun mengangkat kepala ku dan langsung bertatap dengan seorang gadis.
Seketika sebuah nama terbesit di pikiran ku.
Aku pun mengedarkan pandanganku dan bertatapan dengan Momo.
Momo terlihat tersenyum tipis dan mengangguk.Dapat ku pastikan bahwa gadis bergigi kelinci ini adalah Nayeon.
"Je"
Panggilnya dengan suara bergetar dan mata yang berkaca-kaca."Kenapa"
"Maafin gw Je."
Ucapnya seraya menunduk.Jujur,saat ini tangan ku mengepal.
Aku sangat kecewa dengan seseorang di depan ku ini.
Andai Jeongyeon memperbolehkan ku, saat ini pasti kata-kata mutiara beserta sumpah serapah telah ku keluarkan."Udah, gak usah nangis.
Gw udah maafin lu.
Sekarang lu fokus aja dengan kehidupan lu, capai semua impian lu.""Lu mau lupain hubungan kita dulu atau mau lu simpen jadiin pembelajaran terserah.
Sekarang kejar impian lu, gak usah menengok ke belakang."
Ucap ku seraya menghapus air mata Nayeon.Dia nampak hendak mengatakan sesuatu, tetapi terlebih dahulu ponsel ku bergetar dan tertulis nama 'Ryujin'.
Aku pun sedikit menjauh dan mengangkat panggilan itu.
Saat terdengar suara Ryujin di ujung sana, langsung membuat ku seketika nething.
Dan benar saja,saat mendengar perkataan adik ku,serasa oksigen di sekitar ku menipis.
Setelah menguat kan diriku, akupun mengendarai motor ku dengan kecepatan tinggi.
Jooyung POV end.
Saat Jooyung meninggalkan kampus,Momo yang merasa ada yang tidak beres pun bergegas untuk mengikuti nya.
Momo pamit untuk pulang dengan alasan sang kakak menunggunya.
Momo pun mengendarai mobil mewah nya dengan kecepatan tinggi.
Tetapi tetap saja ia kehilangan jejak Jooyung.
Setelah berfikir keras, tiba-tiba Momo mengarahkan mobil nya ke arah rumah sakit tempat sang kakak bekerja.
Tebakan nya tak meleset.
Ia melihat sebuah motor KLX milik Jooyung yang sudah terparkir.Momo segera masuk dan langsung di arahkan ke ruang ICU.
Di depan ruang ICU dia melihat Ryujin yang sedang memeluk dan menenangkan adiknya.
Momo dapat melihat seseorang sedang terbaring di ruangan dingin itu dengan berbagai alat yang terpasang di tubuhnya.
Momo pun berjalan mendekat ke arah kedua saudara Jeongyeon dan menenangkan mereka.
.
.
.Setelah beberapa hari berada di ruangan dingin itu, Jeongyeon akhirnya dapat di pindahkan ke ruang rawat.
Namun siang ini, Jeongyeon hanya sendirian di ruang rawatnya.
Ryujin, pulang terlebih dahulu.Sedangkan Jooyung sudah berangkat ke kampus atas paksaan dari Jeongyeon.
Tanpa sepengetahuannya,kini di depan ruang rawatnya terdapat berdiri di depan pintu.
Orang tersebut sedang menimang-nimang keinginan nya untuk masuk.
Setelah beberapa saat,iapun memutuskan untuk masuk.
Jeongyeon pun memandang orang tersebut dengan kaget.
"Kok lu disini"
Tanya Jeongyeon."Kenapa?gak boleh??"
Ucap orang tersebut yang tak lain adalah Tzuyu."Ya enggak gitu.
Maksud gw kok lu disini?bolos lu?"
Tanya Jeongyeon."Dihh sembarangan
Gw kesini jengukin teman gw,trus gw liat lu.
Jadi gw jengukin sekalian""Jenguk,tapi gak bawa apa-apa"
Ucap Jeongyeon."Kan mendadak"
Ucap Tzuyu greget."Ehh Tzu,lu gak usah bilang sama yang lain ya"
Ucap Jeongyeon dengan diangguki oleh Tzuyu.Setelah berbincang singkat, Tzuyu pun memutuskan untuk kembali ke keluar.
Berbulan bulan berlalu, selama itupun Nayeon selalu berusaha untuk kembali dekat dengan Jeongyeon.
Namun tak banyak yang tahu,bahwa seseorang yang sedang ia perjuangkan saat ini ternyata bukan orang yang sama dari masa lalunya.
Setelah kegiatan kampus hari ini selesai, Nayeon memutuskan untuk langsung pulang.
Dan sore harinya ia meminta izin untuk menemui seseorang.
Namun naas,
Saat diperjalanan, sebuah minibus dari arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi dan menghantam bagian depan mobil mewah milik Nayeon.Kejadiannya terjadi sangat cepat.
Nayeon pun tak dapat mengantisipasi nya.Kini Nayeon dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Saat sampai di rumah sakit, Nayeon langsung mendapat pertolongan.
Kini terlihat Sabahat Nayeon sedang menunggu di luar ruangan bersama dengan orang tua Nayeon beserta Jinyoung dan kekasihnya.
Setelah ditangani, mereka pun di izinkan masuk.
Tak jauh dari sana, terdapat seseorang yang juga begitu menghawatirkan keadaan Nayeon.
Namun ia tidak mungkin masuk menemui Nayeon sekarang.
Iapun memutuskan untuk kembali ke ruang rawat nya dan berencana mendatanginya saat keadaannya sedikit sepi.
"Semoga lu baik-baik aja Nay ".
Gumam orang itu yang tak lain adalah Jeongyeon.Keesokan harinya,Jooyung datang berkunjung ke ruang rawat Nayeon.
Tetapi tak berapa lama,dia pamit untuk ke toilet.Jooyung pun bergegas keluar,dan ia tak mengunjungi toilet.
Ia dengan cepat masuk ke ruang rawat sang adik."Je"
Panggil Jooyung seraya menyodorkan Hoodie yang baru saja ia lepasJeongyeon yang mengerti dengan kode dari sang kakak pun beranjak dari Bangsal nya dan segera mengenakan Hoodie abu-abu itu.
"Ingat,gak udah lama-lama kalau lu gak mau buat orang curiga dengan keadaan lu"
Ucap Jooyung yang dibalas anggukan dari sang adik.Cieee 9 ikan cupang ku jadi satu-satunya girl grup yang masuk TOP10 chart Billboard artist 100 di dua pasar musik terbesar sekaligus (USA & JAPAN)
.
.
.
.
.
.
TBC
VOMEN.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVED
Teen Fiction2+8=10 5+5=10 7+3=10 Kurasa kalian sudah cukup dewasa untuk mengartikannya. . . . cuma cerita,nggak nyata. sekian terima gaji.