Menceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin
🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁
.
.MENGANDUNG CHIKARA√
.
.LIGHT CONFLI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Hari ini adalah dua hari setelah kejadian dimana Ara dan ketiga temannya di hukum oleh Chika. Kini mereka sedang duduk di kelas sambil memperhatikan bu Melody yang sedang menjelaskan materi pelajaran matematika, mereka hanya melihat tanpa tau apa yang di jelaskan di papan tulis.
Sedangkan Ara kini menatap cengo ke arah papan tulis, sedari tadi guru menjelaskan panjang lebar namun tidak ada satupun yang masuk ke dalam otaknya. Ini Ara yang terlalu bodoh atau guru yang kurang handal menjelaskan?
Karena merasa bosan, Ara memilih untuk tidur dengan menutupi wajahnya dengan buku untuk mengelabui guru
***
Tap
Tap
Tap
Suara derap langkah sepatu yang saling beradu dengan langkah sepatu lainnya, kini empat orang gadis berjalan memasuki kantin.
"DISINI SENANG, DISANA SENANG! DIMANA-MANA HATIKU SENANG" Nyanyi Olla dengan keras hingga membuat beberapa murid menatap kearah mereka.
"Brisik, jamet!" Serkas Ara
"Serah gue lah" Sewot Olla
"Hadehh" Olla menghela nafasnya seraya duduk disalah satu kursi kantin
"Ayo silahkan yang mau pesen"
"Mau makan apa? Biar gue yang pesen" Ujar Flora
"Tumben baik" Heran Zee
"Bacot! Buruan sebelum gue berubah fikiran" Ucapnya
"Gue mie ayam sama jus jeruk markonah" Ujar Ara
"Maroko, sayang!" Ralat Zee
"Cepet elah, lo berdua apa" Ujar Flora
"Samain" Ujar olla dan Zee ~
Beberapa menit kemudian Flora pun kembali dengan membawa pesanan mereka.
"Ntar malem ada balap liar di jalan cempaka?" Ujar Zee
