Menceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin
🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁
.
.MENGANDUNG CHIKARA√
.
.LIGHT CONFLI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Ceklek
Chika masuk kedalam kamarnya, ia membuka masker yang ia kenakan. Entah dari mana gadis itu malam-malam begini, ia berjalan menuju wastafel yang ada di kamarnya lalu mencuci tangannya yang terdapat noda darah. Punggung tangan gadis itu tampak terluka
Setelah mencuci tangannya dan menutup luka nya dengan plaster Chika beranjak mengganti pakaiannya. Ia mengambil ponselnya kemudian berjalan menuju balkon kamarnya, ia duduk di kursi seraya menyumpal telinganya dengan hedset
Gadis itu memejamkan matanya menikmati alunan musik dan semilir angin malam yang menerpa wajah cantiknya, anak rambutnya berterbangan seirama angin berhembus
Ting
Chika membuka matanya kala sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya, ia menatap layar ponselnya yang kini menyala
Kurir J&T🐊
Tidur ya cantik😘
Jangan begadang
Luvv u aku tidur dulu yak
Selamat siang
Chika tersenyum membaca pesan dari Ara, ia mulai mengetik untuk membalas pesannya. Kemudian lanjut memejamkan matanya
━━━━━━━━
Hari ini adalah hari senin di mana ujian kenaikan kelas sudah berakhir. Setiap selesai ujian semester mereka tidak akan belajar sampai hari pembagian rapor, meskipun tidak ada kegiatan mereka di haruskan untuk tetap pergi ke sekolah
Ara berangkat ke sekolah bersama Chika seperti biasa. Cuaca pagi yang sejuk dan udara yang masih segar membuat Ara bersemangat
Brummm
"WOY ANJING!"
Sebuah motor hampir saja menyerempetnya, untung saja Ara bisa mengelak kalau tidak mungkin sudah terjadi kecelakaan. Sedangkan Chika tersentak mendengar umpatan yang Ara lontarkan sampai-sampai ia mengelus dadanya
"Ngerusak mood aja lo, babi!" Geram Ara dan langsung membawa motornya dengan kecepatan tinggi, hal itu membuat Chika memukul pundak Ara kuat
"Pelan-pelan" Teriak Chika
Ara mengaduh saat merasakan pukulan keras itu dan langsung mengurangi laju motornya. Sesampainya di sekolah Ara langsung pergi ke kelas nya, teman-temannya belum pada datang. Apa hari ini Ara berangkat terlalu pagi? Entahlah moodnya masih kacau karena pengendara tadi
"Tapi kalo di pikir-pikir... Kayanya gue pernah liat tu motor deh" Gumam Ara seraya mengingat-ingat dimana ia pernah melihatnya
"Wehhh gue kira masih kosong, ternyata eh ternyata sudah ada si jamet" Ujar Olla yang baru menginjakkan kakinya di ambang pintu
