Menceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin
🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁
.
.MENGANDUNG CHIKARA√
.
.LIGHT CONFLI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terkadang Pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama"
°°°
"Nah cakep" Ujar seorang gadis yang baru saja selesai memarkirkan motornya di halaman parkir sekolah
"Woy La" Gadis itu menoleh ketika mendengar seseorang memanggil namanya
"Tumben gak telat lo" Ujar Flora seraya berjalan mendekati Olla
"Lah! Lo juga, tumben gak telat" Balas Olla
"Bosen gue denger suaranya bu Kinal ngomel-ngomel"
"Yuk kelas" Ajak Olla, lalu menggandeng tangan Flora
"Gak usah pegang-pegang, nyet"
Mereka berjalan menyusuri lorong-lorong koridor seraya berbincang-bincang sesekali mereka menyapa murid yang berpapasan dengan mereka
Bugkhh!
Seseorang tanpa sengaja menabrak Olla dengan keras, hampir saja Olla terjatuh ke belakang jika tidak di pegangi oleh Flora, sedangkan orang yang menabrak Olla sudah terduduk di bawah
"Heh mata lo kemane? Bisa-bisanya orang segede gue lo tabrak! Jalan lebar mbak!" Omel Olla
"Iya, maaf gue gak sengaja" Ujar orang itu seraya bangkit dari jatuhnya
"Maaf-maaf untung lo doang yang jat--" Olla tidak melanjutkan ucapannya lantaran ia syok melihat wajah orang yang tadi menabraknya. Tidak hanya Olla namun Flora juga sama
"Eh kalian apa kabar? Lama gak ketemu" Ujar orang itu
Flora menyenggol lengan Olla. "Kok dia bisa di sini?" Tanya Flora berbisik
"Mana gue tau, udin" Balas Olla ikut berbisik
"K-kok lo di sini?" Tanya Olla
"Ah iya gue sekolah di sini sekarang" Ujar orang itu
"Kemana aja lo selama ini?" Kini giliran Flora yang bertanya
"Satu tahun yang lalu, gue ngalamin kecelakaan dan kepala gue kebentur cukup parah yang ngebuat gue koma. Tiga bulan yang lalu gue bangun dari koma setelah kurang lebih satu tahun gak sadarkan diri" Jelasnya, sedangkan dua gadis di hadapannya hanya mengangguk-anggukan kepala
"Btw, kabarnya Ara gimana? Gue kangen banget sama dia, gak sabar pengen ketemu" Ujar orang itu girang
"Oh Ara, ya begitu lah" Jawab Olla tersenyum canggung
"Gue sama dia masih pacaran kan?" Tanyanya
"K-kita gak tau, yaudah kita ke kelas dulu ya" Olla menarik tangan Flora
