Menceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin
🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁
.
.MENGANDUNG CHIKARA√
.
.LIGHT CONFLI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Menaruh hati di atas ketidak pastian sikap, Sama saja dengan menaruh tangan, di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin menggenggam"
-
°°°
"UANG KAS-UANG KAS! SEKARANG HARI KAMIS! BURUAN BAYAR UANG KAS! YANG ADA TUNGGAKKAN BURUAN BAYAR" Dey memukul-mukul mejanya dengan botol plastik yang entah ia dapat dari mana
"Enggak dulu, Dey. Senin gue bayar, uang jajan gue lagi di potong sama bokap gue, ini dikasih cuma cukup buat jajan" Ujar Eve
Dey mengangguk. "Janji hari senin ya?"
"Iye janji"
Gebrakan yang terdengar begitu nyaring mengejutkan seluruh murid kelas X IPS 5. Terutama Ara dan ketiga temannya yang sedang asyik berbincang-bincang
Atensi mereka teralihkan pada Dey yang bertumpu di meja Ara
Ara menaikan satu alisnya. "Apa?"
"Gak usah pura-pura gak tau lo, bayar cepet" Serkas Dey
"Gue gak ada duit"
"Alesan mulu lo, waktu itu lo udah janji ya mau lunasin" Jawab Dey
"Iya, tapi setelah gue pikir lagi, kayanya gue berubah pikiran"
"Seret ke ruang Bk aja, Dey" Kompor Olla
"Heh, gak sadar diri lo" Sinis Ara
Setelah adu mulut yang cukup menguras tenaga dan pikiran, akhirnya Ara dan juga ketiga temannya mau membayar, walaupun hanya seperempat nya saja
***
Chika sibuk memilih buku-buku perpus untuk ia pinjam, sedari tadi ia terus mondar-mandir mencari buku yang pas untuk ia belajar
"Kak Chik" Panggil Ara. Tumben sekali gadis itu ada di perpustakaan
Chika menolehkan kepalanya. "Ngapain lo?"
Ara menggeleng. "Gak. Cuma manggil aja, siapa tau telinga lo ada tai nya"
"Pergi lo! Ngapain lo di situ, ngerusak pemandangan tau gak" Chika mendorong tubuh Ara
"Terserah gue, emang ni perpus punya mak lo?" Ara menatap Chika dengan tatapan mengejek
