-Pantai-
°°°
Pagi ini Chika tengah duduk seorang diri di tepi kolam renang yang ada di rumahnya, hari ini adalah hari minggu. Lambat laun Chika mulai bosan, ingin joging tapi mager. Drakor dan novelnya sudah habis ia tonton dan baca, Christy pergi bersama maminya entah kemana, sedangkan papinya sudah kembali ke LA tiga bulan yang lalu
Dan Ara, sepertinya anak itu belum bangun. Terbukti dari pesan Chika yang tidak di balas oleh Ara, setelah lama berfikir. Akhirnya Chika memutuskan untuk berkunjung ke rumah Ara
Chika pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, ia menggunakan celana jeans berwarna hitam, dan tenk top berwarna hitam pula yang di balut dengan kemeja berwarna putih
Setelah selesai ia langsung bergegas menuju rumah Ara, saat dalam perjalanan Chika menyempatkan diri untuk membeli martabak. Sesampainya di rumah Ara, Chika langsung memarkirkan mobilnya di garasi rumah Ara
Udah kek rumah sendiri:v
Rumah Ara tampak sepi, mungkin penghuni rumah masih pada tidur. Chika ragu hendak memencet bel, tapi sudah jauh-jauh ke sini masa mau pulang lagi. Akhirnya Chika memberanikan diri untuk memencet bel
"Permisi!" Seru Chika, tak lama dari itu terdengar suara orang seperti sedang membuka kunci pintu. Pintu di hadapannya terbuka lebar dan memperlihatkan bi Ijah yang tengah menenteng sapu
"Eh bi Ijah" Sapa Chika seraya tersenyum
"Non Chika ayo masuk" Ujar bi Ijah
"Tante Shani gak di rumah, bi?" Tanya Chika saat mereka sudah berada di ruang tamu
"Oh ibu tadi pergi sama pak Gracio gak tau kemana" Jawab bi Ijah
Chika menganggukkan kepalanya. "Kalo Ara, ada?"
"Neng Ara ada di kamarnya, cuma kayanya masih tidur" Ujar bi Ijah. "Mau bibi bangunin?"
"Eh gak usah, biar Chika aja. Kamarnya di mana?" Tanya Chika
"Di lantai dua, cari aja ruangan yang pintunya ada hiasan gambar anime gitu. Itu kamarnya Ara" Jawab bi Ijah
"Oh yaudah Chika ke sana ya" Setelahnya Chika langsung berjalan menaiki tangga menuju lantai dua rumah Ara
Sesampainya di lantai dua, Chika menghampiri sebuah ruangan yang di pintunya terdapat hiasan anime Tokyo Revengers dan di atas pintu terdapat tulisan menggunakan bahasa Jepang, jika di artikan ke bahasa Indonesia mungkin itu nama Ara. Beberapa kali Chika mengetuk pintu itu namun tidak ada yang menyahut
Ceklek
Chika menghela nafasnya saat tau jika pintunya tidak terkunci. Kenapa tidak dari tadi, kan ia tidak perlu repot mengetuk-ngetuk pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Here's Bad Girl & Chikara
Teen FictionMenceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin 🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁 . .MENGANDUNG CHIKARA√ . .LIGHT CONFLI...