-Balapan 🏁-
°°°
Saat Ara membuka matanya rasa pusing langsung menyerang kepalanya, ia memukul-mukul kepalanya beberapa kali berusaha menghalau rasa pusing itu, ia mengedarkan pandangannya lalu mengernyitkan alisnya bingung saat mendapati dirinya sudah berada di kamarnya
Karena seingat Ara terakhir saat kesadaran nya masih ada ia berada di klub bersama ketiga temannya, lalu kenapa sekarang ia berada di kamarnya?
"Siapa yang bawa gue balik?" Tanyanya pada diri sendiri, ia berusaha mengingat kejadian semalam. Matanya melotot lebar saat ia mengingat semalam sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya ia sempat mendengar suara Shani samar-samar memanggilnya
Sepertinya Zee lah yang telah memberi tau kepada maminya, mungkin ia bingung harus membawa pulang Ara dan Olla dengan cara apa, lantaran semalam mereka pergi menggunakan motor
"Mampus"
Ara menyibak selimut nya kemudian ia bangkit dan berjalan keluar kamar. Semakin lama ia berada di kamar semakin lama juga omelan maminya nanti
Dan benar saja baru Ara membuka pintu kamarnya ia sudah mendapati sosok Shani berdiri di depan kamar nya sembari bersedakep, dengan wajah dingin nya, Shani menatap Ara tajam membuat Ara bergidik ngeri
"Pagi mami cantik" Ara terkekeh canggung, wajah maminya sungguh menyeramkan saat ini
"Pagi anak mami" Balas Shani datar
"Gimana semalem? Udah melayang sampe langit keberapa?"Ara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia bingung harus menjawab apa
"Berapa kali sih mami bilang sama kamu gausah mabuk, Ara. Itu gak baik" Omel Shani
"Sumpah, janji gak lagi deh mi" Ara mengangkat dua jarinya membentuk tanda peace. "Tadi malem yang terakhir"
"Halah gak usah janji kalo gak di lakuin" Ujar Shani
"Kali ini beneran janji" Balas Ara
"Kamu ngomong gitu minggu lalu" Ketus Shani
"E-eh yaudah yang ini beneran" Ujar Ara
"Maafin ya?" Lanjutnya
Shani menarik nafas, lalu menghembuskan nya pelan jika ia menghukum anak nya ini, pasti tidak akan berpengaruh apa-apa lantaran anak nya itu sudah kebal dengan segala hukuman
"Hm oke kali ini mami maafin" Ujar Shani
"Ah makasih mami" Balas Ara seraya tersenyum manis
"Yaudah sekarang kamu mandi, masih ada waktu buat kesekolah" Suruh Shani
"Iya"
Setelah itu Ara kembali masuk kedalam kamarnya dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Here's Bad Girl & Chikara
JugendliteraturMenceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin 🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁 . .MENGANDUNG CHIKARA√ . .LIGHT CONFLI...