Menceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin
🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁
.
.MENGANDUNG CHIKARA√
.
.LIGHT CONFLI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Sesuai intruksi dari bendahara cantik, Ara dan ketiga temannya benar-benar kerumah Dey duluan. Mereka memarkirkan motor mereka di bawah pohon jambu yang ada di depan rumah Dey
"Permisi!" Ucap Ara sedikit berteriak tanpa melepas helm full face nya
Beberapa saat kemudian pintu utama rumah Dey terbuka dan memperlihatkan pria paruh baya
"Iya. Aduh, ini pasti temennya Dey ya? Maaf sebelumnya nak, Dey nya belum pulang. Om juga gak tau tumben anak itu belum pulang jam segini" Ujar pria paruh baya yang diketahui ayah kandung Dey
Begitu netra mata empat gadis itu menatap pria paruh baya yang baru saja keluar dari rumah dua lantai itu. Lantas mereka menyalimi punggung tangan ayah Dey
"Kita mau kerja kelompok, Om. Dey yang nyuruh kita duluan kesini" Ujar Ara
Ayah Dey mengangguk. "Nah, terus Dey nya kemana?" Tanyanya
"Dey nya tadi pergi ke toko deket sekolah buat beli bahan-bahan buat kerja kelompok" Jawab Flora
"Oh yaudah masuk dulu, mau minum apa" Tawar ayah Dey
"Gak usah, om, kita tunggu di luar aja" Tolak Zee dengan lembut
"Yaudah, om masuk dulu ya, kalo butuh apa-apa panggil aja"
Setelah melihat ayah Dey memasuki rumahnya, mereka duduk di kursi yang ada di teras rumah Dey
"Enak juga rumahnya Dey, ada banyak buah-buahan. Siti! Ambilin galah" Suruh Ara pada Olla
"Mau ngapain lo?" Tanya Olla
"Mau ambil jambu tuh" Ara menunjuk pohon jambu dengan segerombol buahnya
