-
°°°
Udara pagi ini di kota jakarta sangat sejuk, terdapat genangan air di mana-mana. Tadi malam kota ini di guyur hujan di sertai angin kencang
Ara terbangun dari tidurnya entah kenapa kepala nya berdenyut nyeri, membuat ia kembali memejamkan mata dan menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut, udara dingin membuat nya enggan beranjak dari kasurnya
"Ara bangun!"
Teriakan Shani bagai angin lalu, Ara tak bergeming dari posisi tidur nya
Ceklek
Shani masuk ke dalam kamar Ara, berjalan mendekat ke arah kasur Ara lalu menarik selimut yang menutupi tubuh putrinya
"Bangun, sayang" Ujar Shani
"Enghh 1 jam lagi mi" Jawab Ara masih dengan mata terpejam
"Cepet mandi sana, nanti telat" Titah Shani seraya membuka jendela kamar itu membuat semilir angin masuk ke dalam kamar
Ara berdecak kemudian beranjak pergi ke kamar mandi. Ara sempat bersin beberapa kali, sepertinya hari ini ia tidak enak badan
Beberapa menit kemudian Ara sudah siap dengan seragam sekolah nya. Ia menuruni satu persatu anak tangga seraya menggosok hidungnya yang terasa gatal, sesekali ia bersin dan batuk
Shani yang melihat anaknya seperti itu langsung menghampiri nya. "Kamu sakit?"
Ara menggeleng kemudian bersin. "Ara gak papa, aman" Jawabnya seraya mengacungkan jempolnya
"Coba sini" Ujar Gracio, Ara menurut lalu duduk di samping papinya
Gracio menyentuh kening Ara guna mengecek suhu badan gadis itu. "Panas, kita ke dokter ya?" Ujar Gracio
Ara menggeleng cepat sebagai penolakan
"Kamu sih kebanyakan kluyuran, makanya kecapean gini" Omel Shani
"Anak lagi sakit jangan di omelin" Ujar Gracio
Ara terkekeh mendengar Gracio membela nya, padahal biasanya mereka selalu menjahili satu sama lain ketika di rumah
"Ara gak-papa. Ayo sarapan, abis itu Ara mau jemput kak Chika" Timpal Ara
"Gak! Papi gak izinin kamu ke sekolah" Tegas Gracio
"Apasih lebay, Ara cuma flu doang" Jawab Ara
"Nurut aja kenapa sih? Cepet sarapan, abis itu kita ke dokter"
Sebelum Ara memakan sarapannya, ia memberi tahu Chika jika ia tidak akan ke sekolah hari ini agar gadis itu tak menunggunya
Setelah selesai sarapan, Ara memainkan ponselnya seraya menunggu kedua orang tua nya bersiap-siap
KAMU SEDANG MEMBACA
Here's Bad Girl & Chikara
Novela JuvenilMenceritakan empat manusia gila dengan otak sebesar butiran debu, rajanya pembuat onar di sekolah, buronan guru Bk, senggol bacok, dan tidak mengenal apa itu rajin 🄰🅈🄾 🅃🄾🄻🄾🄻 🄽🄶🄰🄿🄰🄸🄽 🄿🄸🄽🅃🄴🅁 . .MENGANDUNG CHIKARA√ . .LIGHT CONFLI...