36 ||•H'sBG•

4.4K 510 33
                                    

-

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Udara pagi ini di kota jakarta sangat sejuk, terdapat genangan air di mana-mana. Tadi malam kota ini di guyur hujan di sertai angin kencang

Ara terbangun dari tidurnya entah kenapa kepala nya berdenyut nyeri, membuat ia kembali memejamkan mata dan menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut, udara dingin membuat nya enggan beranjak dari kasurnya

"Ara bangun!"

Teriakan Shani bagai angin lalu, Ara tak bergeming dari posisi tidur nya

Ceklek

Shani masuk ke dalam kamar Ara, berjalan mendekat ke arah kasur Ara lalu menarik selimut yang menutupi tubuh putrinya

"Bangun, sayang" Ujar Shani

"Enghh 1 jam lagi mi" Jawab Ara masih dengan mata terpejam

"Cepet mandi sana, nanti telat" Titah Shani seraya membuka jendela kamar itu membuat semilir angin masuk ke dalam kamar

Ara berdecak kemudian beranjak pergi ke kamar mandi. Ara sempat bersin beberapa kali, sepertinya hari ini ia tidak enak badan

Beberapa menit kemudian Ara sudah siap dengan seragam sekolah nya. Ia menuruni satu persatu anak tangga seraya menggosok hidungnya yang terasa gatal, sesekali ia bersin dan batuk

Shani yang melihat anaknya seperti itu langsung menghampiri nya. "Kamu sakit?"

Ara menggeleng kemudian bersin. "Ara gak papa, aman" Jawabnya seraya mengacungkan jempolnya

"Coba sini" Ujar Gracio, Ara menurut lalu duduk di samping papinya

Gracio menyentuh kening Ara guna mengecek suhu badan gadis itu. "Panas, kita ke dokter ya?" Ujar Gracio

Ara menggeleng cepat sebagai penolakan

"Kamu sih kebanyakan kluyuran, makanya kecapean gini" Omel Shani

"Anak lagi sakit jangan di omelin" Ujar Gracio

Ara terkekeh mendengar Gracio membela nya, padahal biasanya mereka selalu menjahili satu sama lain ketika di rumah

"Ara gak-papa. Ayo sarapan, abis itu Ara mau jemput kak Chika" Timpal Ara

"Gak! Papi gak izinin kamu ke sekolah" Tegas Gracio

"Apasih lebay, Ara cuma flu doang" Jawab Ara

"Nurut aja kenapa sih? Cepet sarapan, abis itu kita ke dokter"

Sebelum Ara memakan sarapannya, ia memberi tahu Chika jika ia tidak akan ke sekolah hari ini agar gadis itu tak menunggunya

Setelah selesai sarapan, Ara memainkan ponselnya seraya menunggu kedua orang tua nya bersiap-siap

Here's Bad Girl & ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang