FRANSISCA 01

6.4K 379 234
                                    

Hallo, Rek!

Sekarang aku pake jargon "Hallo, Rek!" aja ya ke kalian. Mengingat aku yang berasal dari Surabaya, dimana orang-orang Surabaya sudah tak asing lagi sama kalimat 'Rek' untuk kalimat sapaan. "Rek" tuh sama kek "guys" gitu.

Kita ketemu lagi!

How's your day, guys?

JANGAN LUPA BERSYUKUR YA.

CMIIW YA

-------

🤍 HAPPY READING 🤍

Di pagi hari yang cerah.

Murid-murid SMA FLORENCE SCHOOL mulai berdatangan memasuki gerbang sekolahan setelah dua pekan libur kenaikan kelas.

Anggota D'Vulcan yang rajin datang di pagi hari hanya beberapa saja, yang lainnya pasti datang lebih terlambat terutama Ica dan Gilang. Rumah mereka berdekatan, sehingga Ica dengan repotnya harus membangunkan Gilang terlebih dahulu. Maklumlah, Ica sementara ini berangkat dengan Gilang. Karena motor Ica masih dalam perbaikan. 

Membangunkan Gilang pagi-pagi buta, Itu adalah rutinitas pagi Ica sehingga mereka sering terlambat dan sering menerima hukuman dari guru.

Jam menunjukkan pukul 06.15

Dan Gilang pun belum juga terbangun dari tidurnya, padahal Ica sudah dari beberapa jam yang lalu membangunkannya.

"Huhh sungguh melelahkan setiap pagi membangunkan kebo," batin Ica dengan menghembuskan nafasnya gusar.

Tak lama kemudian Gilang pun terbangun karena Ica telah menyiram wajah Gilang menggunakan air. Ica terpaksa melakukan itu agar Gilang segera bangun. Karena ini adalah hari pertama masuk sekolah kembali setelah dua minggu libur kenaikan kelas. Ica tidak mau membuat ulah dengan guru di hari pertamanya masuk sekolah.

****

"Nih, gue siapin sarapan buat lo," kata Ica sambil menyiapkan beberapa makanan di meja makan Gilang.

Mengapa bukan ibunya yang menyiapkan makanan? atau orang dirumahnya? mengapa harus Ica? karena Gilang tinggal di rumah sendirian, dia memilih nge-kost dan jauh dari keluarganya. Dia pingin hidup mandiri, ceunahh.

Mandirinya nyusahin orang nih :)

"Hatur nuhun neng geulis." Gilang mengucapkan terimakasih sembari duduk dan menyantap sarapan yang ada didepannya. "Lo udah makan, Ca?" Tanya Gilang sambil melahap satu sendok nasi goreng pedas yang telah disiapkan Ica.

"Udah, tadi dirumah." Jawab Ica cepat.

Tentu makanan yang disiapkan Ica untuk Gilang bukan masakan Ica. Melainkan itu masakan dari Mama Ica yang memang sengaja diberikan untuk Gilang. Keluarga Ica dan Gilang memang sudah saling mengenal. Firman, ayah Ica, juga menitipkan Ica kepada Gilang, agar putri tercintanya itu aman selama di sekolah maupun di luar.

Mengapa ayahnya menitipkan putrinya pada Gilang? karena ayah Ica sebenarnya sudah tidak lagi tinggal satu rumah dengan istri dan anak-anaknya. Ayah Ica juga lebih sering bekerja di luar kota bahkan luar negeri. Hubungan kedua orang tua Ica bisa dibilang tidak lagi harmonis seperti dulu. Semua pun sirna karena ayah Ica ketahuan selingkuh dengan wanita lain.

Setelah Gilang menyelesaikan sarapannya, kini mereka langsung keluar dari rumah Gilang dan menyalakan motor CB-100 milik Gilang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRANSISCA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang