FRANSISCA 09

1.8K 236 75
                                    

"Kesempatan memang tidak datang dua kali, tapi alangkah baiknya gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya sehingga tidak ada kata penyesalan yang keluar dari mulutmu" - Sisca Eleanor P.

🤍 HAPPY READING 🤍

Di abaikan oleh seseorang rasanya sangat tidak nyaman. Terkadang lebih memilih dimarahi habis-habisan dari pada di abaikan.

Kini saatnya jam istirahat telah tiba. Murid-murid kelas XII IPS 4 belum juga keluar, karena ada mata pelajaran tambahan yang membuat mereka sedikit terlambat pergi ke kantin.

Tentunya makanan dan minuman di kantin sudah banyak yang habis. Frans dan teman-temannya makan di meja yang biasa ditempati Ica dan Keyra. Berani-beraninya ia menempati meja yang biasa Ica dan Keyra tempati. Yaa... tau sih meskipun itu meja bisa di gunakan oleh siapa pun. Tapi Frans memang sengaja menempati meja itu. Karena ingin bergurau dengan Keyra. Kenapa harus Keyra? Kenapa bukan Ica? Atau ini memang trik Frans mendekati Ica atau bahkan ia hanya ingin mencari informasi lebih dalam mengenai ica.

Keyra dan Ica memang memiliki sifat yang berbeda. Ica tidak terlalu dekat dengan adik kelasnya kecuali yang memang sudah mengenal Ica lebih dalam. Kalau Keyra memiliki sifat yang mudah bergaul dan mudah bergurau dengan siapapun. Maka dari itu adik-adik kelas lebih senang dekat dengan Keyra dari pada Ica. Bukan tidak senang, namun lebih tepatnya sedikit takut.

Keyra dan Ica sedang mencari-cari makanan di seluruh toko yang ada di kantin tersebut. Tetapi semuanya sudah habis, karena memang murid di SMA FLORENCE SCHOOL banyak sekali. Hingga dibikinkan dua kantin pun tidak cukup.

Frans sengaja memesankan makanan dan minuman khusus untuk Keyra dan Ica tiba-tiba Frans menyuruh salah satu temannya memanggil Keyra untuk bergabung bersama mereka.

"Kak Key, lagi cari makanan? habis semua yaa?" tanya Tino teman Frans.

"Iya nih. Gara-gara ada mapel tambahan jadi telat kekantin habis dah makanannya," jawab Keyra dengan ekspresi lelah dan capek karena sehabis mengerjakan soal tambahan dari gurunya.

"Sini kak, udah gue pesenin, gue tau kalau kelas lo tadi telat keluar. Ini gue beliin sebenernya khusus buat Kakak gue, Kenzie, tapi ternyata dia udah dibawain bekal. Ya... jadi sisa satu nih, barang kali mau, belum di makan sama sekali kok," Frans sengaja berbohong agar tidak ketahuan kalau dia sengaja membelikan makanan untuk Keyra dan Ica.

Ica dari tadi hanya diam saja dan menatap ponselnya sambil berdiri di belakang Keyra karena memang ia merasa malu dirinya ditolak mentah-mentah oleh Frans. Bukan malu sih sebenernya, lebih tepatnya gengsi. Masa iya udah menolak masih bersikap sok dekat lagi. Ditambah Ica dan Frans memang belum pernah kenalan sebelumnya, jadi sedikit ada rasa canggung saat mengutarakan kalimat yang membuat Ica malu kapan hari.

"Lo mau ga ,Ca? nih ada makanan," Keyra mencoba menanyakan pada Ica terlebih dahulu. Karena Keyra tau Ica belum sempat sarapan tadi pagi karena bangun kesiangan. Ica hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya saja. Artinya Ica tidak mau.

"Kenapa lo ga mau? kan lo belum makan, Ca, dari tadi pagi. Nih lo makan aja, gue gampang bisa makan bekal gue," Keyra setiap harinya memang membawa bekal namun ia lebih suka makan makanan di kantin, bekalnya ia makan ketika jam istirahat kedua.

"Udah gapapa. Gue ga laper, kasihiin dia aja. Kan itu punya dia," Ica terus menjawab dengan menatap ponselnya.

"Entar asam lambung lo naik lagi kalau telat makan," Keyra terus memaksa Ica agar mau makan makanan dari Frans.

"Makan aja lah, kak. Gak usah gengsi, ini gratis kok gak usah bayar. Suerr dahh." Frans tiba-tiba menyambar percakapan kedua wanita yang bersahabat itu.

FRANSISCA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang