FRANSISCA 37

932 127 18
                                    

HAPPY READING

Setelah Gilang berbicara empat mata dengan Jojo ia kembali pada teman-temannya yang sudah menunggunya sedari tadi. “Guys gue mau cabut pulang dulu balikin motor Ica.”

“Oh ya Lang, motor lo masih di rumah gue ya.” Kata Jekky. “Gini aja, Lo ikut gue pulang ke rumah. Gue balikin motor Ica dulu, terus kita ambil motor gue di rumah lo.”

“Oke”

Mereka mulai menyalakan motornya dan meninggalkan lokasi tersebut satu persatu.

****

Sesampainya Frans mengantarkan Ica di rumahnya, Ica langsung turun dengan ekspresi wajah datar.

Sebenernya, Frans ingin mengajak Ica jalan-jalan keliling kota Jakarta terlebih dahulu untuk menghiburnya. Tetapi Ica menolaknya. Ia ingin segera pulang untuk beristirahat.

“Thanks ya, gue masuk dulu.” Ica melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya. Frans langsung menarik tangan Ica membuat badan Ica berbalik badan ke arahnya. “Bete mulu dari tadi, senyum kek.”

Ica melebarkan senyumnya tipis. “Udah kan?”

“Sini deh gue bisikin.” Tidak seperti apa yang Frans katakan, ia tidak membisikkan kata-kata apapun dalam mulutnya. Ia malah mencium pipi kiri Ica.

Ica langsung melototkan matanya pada Frans. “Senyum, Ca. Atau gue cium lagi nih?” Kata Frans. Ica kembali menajamkan tatapannya. Kini Ica belum tersenyum, Frans langsung mencium kembali pipi sebelah kanan Ica.

“Ihh ngeselin yaa..” Cubitnya.

“Makanya kalo disuruh senyum tuh senyum bukan malah melotot gitu.”

“Iyaa...Iyaaa..Nih gue senyum” Ica mulai melebarkan senyum manisnya.

“Nah gini kan cantik, ini baru kakak gue.”

Kini status mereka berubah menjadi layaknya seperti adik kakak walaupun tidak memiliki ikatan darah.

“Ya jelas dong. Gue mah selalu cantik.” Ucap Ica dengan percaya dirinya.

“Eh ca, Gue mau ngomong serius sama lo.” Ujar Frans tiba-tiba. “Katanya gue kakak lo, tapi manggil gue ga pake kata kakak.” Sahutnya.

“Hehe iya-iyaa kakak pendekkk...” Frans mencubit hidung Ica gemas.

“Kurang asem. Awas aja kalo gue udah tinggi ya.”

“Masa? Kapan?” Ledeknya.

“Udah-udah katanya mau ngomong sama gue.”

“Iyaa.. Gue mau ngomong sama lo.”

“Apa?”

“Lo mau ga jadi pacar gue?” Kata Frans yang membuat Ica kaget. Secepat itu kah Frans mengutarakan cintanya pada Ica?

“Gila lo. Katanya gue kakak lo, kok malah lo nembak gue.”

“Kalau di sekolah lo kakak gue, kalau di luar sekolah lo pacar gue, atau kalau Lo mau.. Pas lo ke rumah gue, lo jadi istri gue?” Ucapnya yang masih bisa bercanda.

FRANSISCA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang