Chapter 4 <S2>

1.6K 227 234
                                    

[☆◍ Queen Of The Tower ◍☆]

| ∆–✿Chapter 19✿–∆ |

{★Bam★}
______________________________________

"Bam ke-25, aku akan memberimu nama itu" ucap (name) sambil berhadapan dengan Bam sekarang

Bam yang mendengar itu hanya mengangguk kan kepalanya beberapa kali, setelah itu dia tersenyum manis pada (name)

(Name) yang melihat itu hanya terdiam sambil memegang jantungnya

Kena heart attack dia.

______________________________________

- Time Skip -

Beberapa ratus tahun kemudian

Menara digegerkan oleh berita seorang irregular yang membunuh administrator Lantai 43

Atas prestasinya, dia melengserkan rank penguasa menara dan menjadi Ranker nomor 1.

______________________________________

- Kastil keluarga Abner -

"Lama tidak berjumpa kakak, bagaimana kabarmu?" ucap Charlotte pada seseorang laki-laki yang bersurai dan manik merah, Enryu

"Aku baik-baik saja" ucap Enryu

"Baru muncul, paman sudah bikin keributan dan terkenal ya?" ucap sinis seseorang gadis yang bersurai abu-abu dan manik kuning, sangat mirip dengan Jonathan

Dia adalah Alice Abner, anak pertama Jonathan Abner dan Charlotte Abner

"Si brengsek lantai 43 itu yang duluan cari masalah" ucap Enryu, Charlotte yang mendengar itu menghela nafas

'Gara-gara ku ceritakan kalau administrator lantai 43 pernah mengejekku, dia langsung kesana dan membunuhnya' batin Charlotte

Dasar protective.

______________________________________

- Time skip -

Beberapa ribu tahun kemudian

Menara lagi-lagi digegerkan dengan berita irregular yang membantai para high ranker istana Zahard

Atas prestasinya, dia melengserkan rank penguasa menara dan sang pembunuh administrator, dan menjadi Ranker nomor 1.

______________________________________

- Luar Menara -

"...Apa ibu benar-benar akan pergi?" tanya Bam pada (name)

"Ya, aku akan pergi" ucap (name) sambil mengelus surai milik bam

"Bam, sudah ada seseorang selain aku yang datang" ucap (name) lagi

"Aku lebih suka jika Ibu yang menemaniku disini" ucap Bam lirih

(Name) yang mendengar itu terdiam, lalu dia berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Bam

"Aku juga ingin seperti itu bam, tapi tidak bisa" ucap (name), Bam mengepalkan tangannya erat

"Bam, kau jangan berpikir untuk langsung membunuhnya ya" ucap (name) memperingatkan, Bam yang niatnya ketahuan tersentak

"....."

"Kau masih ingat apa kata-kataku jika kau ingin naik menara?" tanya (name), Bam mengangguk

"Kemampuan, Sifat, dan Identitas, aku harus menyembunyikan itu jika ingin naik menara" ucap Bam

"Benar, sekarang katakan apa tujuan mu naik menara?" tanya (name)

Queen Of The Tower || TOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang