Chapter 12 <S3>

673 94 125
                                    

╣ [ Queen Of The Tower ] ╠

|° ✪ Chapter 42 ✪ ° |

[ ●╹The Truth Of This Story [1]╹● ]
______________________________________

Tunggu dulu, sebelum kebenaran di balik cerita ini diberitahukan

Ayo kita lihat, apa yang terjadi dengan sang 'tokoh utama' , ah tidak... maksudnya kita lihat apa yang terjadi setelah tokoh utama kita ditusuk oleh sebuah pedang.

______________________________________

- Aula Pesta -

Saat mendapatkan kesadarannya kembali, Zahard langsung ingin berlari menghampiri (name) yang terbaring dengan darah melumuri tubuhnya

Namun, gerakannya terhenti karena kemampuan kekuatan dark milik Hwasa

[Dark Power : Defense]

Sebuah lingkaran hitam mengelilingi lingkungan sekitar (Name) dan Hwasa

"Jika kalian menyentuh atau melewati lingkaran ini, maka mayat Yang Mulia Ratu akan menghilang" ancam Hwasa

"Apa maksudmu!? mayat!?" tanya Blossom yang marah

Sebelum menjawab pertanyaan blossom, Hwasa berlutut untuk memeriksa nadi jantung dan nafas (name)

Saat merasakan denyut dan nafas (name) sudah menghilang, baru Hwasa menjawab "Ya, mayat. Yang mulia sudah mati...."

Aguero yang ada di belakang Rane, buru-buru menangkap badan milik Rane yang sudah hampir terjatuh

"T-tidak...." gumam Rane syok, Aguero kemudian membalikkan badan Rane dan memeluknya erat sebagai upaya memenangkan kekasihnya itu

"Brengsek" ucap Aklesh marah, Ariana hanya terdiam dengan wajah sama seperti Rane

Victoria, tatapan datarnya sekarang berubah menjadi tatapan penuh amarah

Chalmers dan Zahard, mereka mengepalkan erat tangan dan tatapan mereka penuh dengan nafsu membunuh kepada Hwasa

Ah, tentu saja bukan hanya mereka

Yang lainnya juga begitu, dan sebagian besar dari mereka tentu saja lebih merasa syok

"......"

Hwasa hanya diam dengan tatapan datar, tidak terganggu dengan tatapan nafsu membunuh yang di layangkan terhadapnya

Keheningan mencekam terjadi, dan...yang memecah keheningan tersebut adalah seseorang yang bukan dari mereka

"Ya ampun....lihat, nafsu membunuh sangat terasa disini" ucap seorang wanita, dia lalu terkekeh pelan

"Yah, dari pada itu..." manik bewarna merah yang dimiliki wanita itu kemudian beralih menatap mayat (Name)

"Situasinya menjadi sangat menarik sekarang" ucap seseorang tersebut menyeringai

Hwasa mengernyit melihat siapa yang datang tiba-tiba itu, dia kemudian mulai bersikap waspada

"Astaga Hwasa, jangan terlalu waspada dong~ kau benar-benar tidak pernah berubah ya" ucap wanita tersebut

"Bagaimana mungkin saya tidak waspada dengan seseorang yang mungkin saja akan mencelakai yang mulia Ratu?" ucap Hwasa dingin

"....Hmm, baiklah ternyata benar kau tidak pernah berubah"

Kemudian, manik merahnya beralih menatap orang-orang yang ada disana

Tersenyum licik, kemudian dia berucap "Karena 'tamu' kita sudah berkumpul, sepertinya ini waktu yang tepat untuk melihat 'versi lain' dari kehidupan sang tokoh utama kita"

Queen Of The Tower || TOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang