Queen Of The Tower || TOG

Chapter 5 <S3>

╣ [ Queen Of The Tower  ]  ╠

|° ✪ Chapter 35 ✪ ° |

[ ●╹Promise, Love, and Disaster╹● ]
______________________________________

- Kamar (Name) -

"Zahard..." gumam (name) yang sekarang masih memeluk Zahard erat

"Ada apa?" tanya Zahard, kemudian (Name) melepaskan pelukannya

(Name) terdiam beberapa saat, dia masih sedikit ragu untuk mengatakan hal yang ingin dia ucapkan

"Zahard, jika seandainya aku...mati, apa yang akan kau lakukan?" tanya (Name) sambil menundukkan kepalanya, tak berani menatap suaminya secara langsung

Zahard mengernyit, kemudian dia menangkup wajah (Name) membuat dia langsung mendongak dan menatap wajah Zahard

Setelah itu Zahard langsung mencium bibir (Name), saat sudah melepaskannya baru dia berbicara

"(Name) kau tidak akan pernah meninggalkanku, kan?" ucap Zahard, (Name) terdiam mendengar hal itu

"Iya..."

"Aku tidak pernah meninggalkanmu" ucap (Name) sambil tersenyum, Zahard kemudian memeluk (Name) lagi setelah itu

'....Maaf' batin (Name), ah jika bukan karena Zahard memeluknya, mungkin ekpresi (Name) yang ingin menangis saat ini akan terlihat.

______________________________________

- Tempat istirahat kastil Rivada -

Saat ini, Chalmers dan Enne sedang duduk berhadapan di sebuah meja dan sedang meminum teh

Maksudnya, Enne yang minum teh dan Chalmers yang minum coklat

Manik biru Chalmers menatap wajah Enne lekat, ah Enne selalu terlihat cantik sejak kecil sampai sekarang

Setelah itu Chalmers terkekeh pelan, Enne yang melihat itu lantas bertanya, "Ada apa?"

"Tidak apa-apa, aku hanya mengingat salah satu momen tentang sifat Rane yang sudah ada sejak kecil" jawab Chalmers, Enne tampak tertarik mendengar ucapan Chalmers

"Oh ya? kalau begitu, bisa kau ceritakan?" tanya Enne, Chalmers mengangguk dan kemudian mulai menceritakan kisah Rane

- Flashback On -

Hari itu, great warrior kecuali Tu Perie dan Hendo Lok berkumpul di kastil Rivada

"Wah, imutnya!!" ucap para wanita saat melihat Rane yang masih berumur 5 tahun itu

"Hehe, Bibi semua juga cantik!" ucap Rane sambil tersenyum pada mereka semua

Rane kemudian menatap satu persatu teman-teman Ibunya, sampai pada akhirnya dia melihat seorang pria bersurai biru dan manik biru

Manik biru Rane langsung berbinar, dan kemudian dia mulai berjalan ke arah pria itu, Khun Edhan

Saat sudah sampai dihadapan Edhan, Rane kemudian tersenyum, "Jadilah Ayahku!" ucapnya kemudian dengan ceria

(Name), yang dari tadi memperhatikan anaknya sambil meminum coklat, langsung tersedak minumannya

Zahard yang sedang memegang cangkir, refleks meretakkan sekaligus sedikit menghancurkan cangkirnya

Gustang, yang tadi ingin meminum tehnya langsung menjatuhkan cangkirnya

Bloosom yang tertidur otomatis terbangun, dan sisanya mereka semua terdiam