Happy reading..
Jangan lupa komen dan bintang nyaSaat mata Haechan terbuka dia bisa melihat wajah tampan Mark terlelap disampingnya. Hatinya seketika menghangat melihat wajah pria yang dia sukai ada disaat dia membuka mata dipagi hari.
"Semoga aku selalu melihat pemandangan ini setiap hari."batin Haechan dan memperhatikan wajah sang suami yang sangat tampan dan garis rahangnya yang tegas menunjukan jika dia seoramg dominan yang tegas.
"Terimakasih sudah mau menikah denganku!"gumam Haechan dan mengelus surai hitam sang suami dengan lembut. Karena hari sudah siang Haechan pun beranjak dari ranjang memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan menyiapkan sarapan untuk sang suami.
Sesaat setelah pintu tertutup Mark membuka matanya menatap lurus pintu itu dan bingung harus bereaksi seperti apa dengan hubungannya bersama Haechan.
"Aku yang harusnya meminta maaf padamu karena belum bisa menerima seutuhnya dirimu. Aku takut Jaemin terluka oleh kita dan aku takut jika kamu merasa bersalah pada Jaemin" Mark menghela nafas berat,padahal ini masih pagi tapi dia merasa bebannya akan sangat berat kedepan."Sudah bangun kak? Semalam pulang jam berapa?"bukannya menjawab Mark malah berdiri dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Haechan yang melongo dan dadanya terasa sesak.
.....
"Hari ini kita pulang ke rumah baru untukmu."ucap Mark sembari memakai jam ditangannya.
"Apa kita serumah dengan Jaemin eonnie?"tanya Haechan.
"Tidak! Itu rumah tinggalmu. Cepat berkemas!"tak ada yang dibahas lagi Haechan pun mengambil tasnya dan mengekori Mark dari belakang.
Tiba disalah satu perumahan mewah diGangnam, Mark membawa Haechan masuk kedalam rumah bergaya modern. Haechan terkagum kagum melihat rumah ini. Sudah seperti rumah di drama korea saja dan terlintas dipikiran wanita itu sebenarnya sekaya apa seorang Mark Lee dia hanya tau jika Mark hanyalah seorang dokter sama sepertinya.
"Dengar aku akan tinggal selama seminggu disini dan seminggu dirumah Jaemin agar semuanya adil. Uang belanja dan kebutuhanmu akan aku transfer setiap hari. Apa kamu keberatan?"Haechan tersenyum tipis dan menggeleng pelan.
"Apa kak Jaemin setuju jika kak Mark tinggal disini?"Mark mengernyit bingung dan entah kenapa setiap kata yang Haechan ucapkan selalu membuatnya naik darah entah karena apa.
"Kenapa kau berkata seperti itu? Apa kau tak mau tinggal bersamaku juga?"Haechan kelabakan melihat Mark yang salah paham padahaln niatnya adalah Haechan bertanya apa yang Mark ucapkan tentang pembagian waktu itu sudah disetujui oleh Jaemin atau belum tapi nyatanya Mark malah salah paham.
"Bukan seperti itu,aku hanya tak enak dengan kak Jaemin itu saja!"lirih Haechan. Mark menghembuskan nafas beratnya dan menghampiri Haechan membawanya kedslam pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Satelite Love[Revisi]
Romance"Memangnya seperti ini ya rasanya jadi seorang madu?"HC "maaf,tapi Jaemin lebih membutuhkanku!"MK "Pergilah,temani Haechan kalian suami isteri yang sah!"JM