Saat mobil Mark memasuki Mall terbesar di seoul itu Haechan makin berfikir sekaya apa seorang Mark Lee hingga mampu membawanya ke tempat berisi barang barang bermerk mahal ini. Tak mau membuat suaminya marah dan salah paham kembali Haechan turun mengikuti Mark dibelakangnya.
"Kau pikir kau pembantuku hingga berjalan dibelakangku?!"dengus Mark dan menarik Haechan untuk berada disisinya.
"Kau isteriku harus berada disampingku!"Haechan tersenyum saat tangannya dipaksa mengait dilengan kanan Mark.
"Iya"Mark tersenyum tipis dan mulai kembali menuju tempat yang dibutuhkan oleh Haechan. Hingga keduanya tiba disebuah toko perhiasan dan Mark ikut ikut saja kala Haechan membawanya kesini.
"Selamat sore tuan dan nyonya. Ada yang bisa kami bantu?"sapa sipelayan dan Haechan tersenyum membalas sipelayan itu.
"Tolong perlihatkan perhiasan yang bagus untuk isteri saya"Ucap Mark membuat Haechan bersemu malu kala Mark mengakui jika dirinya adalah isterinya didepan umum. Kadang Haechan merasa jika Mark memiliki kepribadian ganda kadang terlihat baik dan peduli juga kadang terlihat kesal dan selalu marah padanya. Entahlah apa yang ada di dalam kepala suaminya itu yang pasti Mark terlihat gusar setiap harinya.
"Silahkan nyonya pilih ini koleksi terbaru kami"Haechan tersenyum dan melihat lihat perhiasan cantik itu. Hingga matanya jatuh pada satu set perhiasan yang sangat cantik itu.
"menurut kak Mark apa ini bagus?"tanya Haechan sontak membuat Mark tersenyum mengangguk mengiyakan.
"Itu bagus dan cocok untukmu. Kau menyukainya?"Haechan mengangguk dan melihat lebih jelas perhiasan itu.
"Iya ini bagus."
"Ini barang limited kami hanya ada satu dan anda bisa memilikinya nyonya"
"Kau mau?"
"Ya aku mau dan dibungkus rapi untuk kak Jaemin. Sebagai hadiah dariku"seketika senyum diwajah Mark menghilang ketika Haechan ingin menghadiahkan satu set perhiasan cantik itu untuk Jaemin.
"Pikirkan dirimu sendiri dulu. Jaemin aku yang urus!"Haechan menggeleng pelan sebari tersenyum.
"Tidak,aku rasa ini tak seberapa dibanding dengan pengorbanan kak Jaemin membiarkanmu menikahiku"
"Jika kau suka ambil dan pakai aku akan bayar ini untuk kau pakai bukan untuk kau berikan!"seketika Haechan mengkerut takut melihat Mark mulai menggeram kesal
"Aku hanya ingin memberi hadiah u tuk kak Jaemin"lirih Haechan sembari menunduk. Kesal dengan sikap Haechan Mark mengeluarkan kartu hitam itu kepada pegawai perhiasan itu.
"Bungkus ini dan pastikan isteriku memakainya!"Haechan menatap tak percaya melihat Mark benar benar terlihat marah bahkan terlihat jelas dikilata matanya itu.
"b-baik tuan!"
"Kak—"
"Aku menyuruhmu membeli hal yang kau butuhkan dan kau inginkan bukan untuk kau berikan pada Jaemin. Ku ingatkan sekali lagi,Jaemin bukan urusanmu dia urusanku! Jangan membawa bawa nama Jaemin disaat kita berdua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Satelite Love[Revisi]
Romantizm"Memangnya seperti ini ya rasanya jadi seorang madu?"HC "maaf,tapi Jaemin lebih membutuhkanku!"MK "Pergilah,temani Haechan kalian suami isteri yang sah!"JM