Satelite Love[Revisi]

First Night

Haechan side

Tak pernah terpikirkan dan terbayangkan jika aku menjadi seorang isteri kedua. Apa kalian menganggapku jahat?

Tidak!

Jika kalian pikir aku merebut suami orang kalian salah besar. Malam itu aku baru pulang kerja dan melihat ada tamu. Yang aku tau mereka adalah teman kedua orang tua ku bahkan mereka memujiku dan mengajakku mengobrol juga. Hingga seminggu kemudian mereka kembali dengan seorang pria yang aku kira adalah anaknya dan pria itu aku mengenalnya. Pria yang satu tahun ini aku sukai secara diam diam. Dan mereka datang dengan sebuah pinangan untukku.

Awalnya aku senang saat mendengar pria yang kusukai akan menikahiku namun senyumku seketika hilang saat ibu pria itu mengatakan jika aku akan menjadi yang kedua. Aku menolak! Tentu saja siapa yang mau berbagai suami yang kau cintai. Namun posisiku saat itu sangat sulit, keluarga kami mengalami pailit tepatnya perusahaan ayahku mengalami kerugian karena seseorang membawa kabur uang investasi perusahaan kami. Orang tua ku memohon agar aku bisa menerima Mark pria yang dijodohkan untuk ku. Mereka akan membantu perusahaan dengan syarat aku harus jadi menantu mereka.

Memikirkan baik baik keputusan yang aku ambil. Jika aku tak mengambil tawaran itu maka jutaan pegawai akan diphk secara serentak dan aku tak mau jika itu terjadi. Aku membayangkan bagaimana mereka yang di pecat dari perusahaan ayahku melanjutkan hidup. Dan hari itu aku menyetujuinya, biarlah aku berkorban demi kebaikan banyak orang terlebih aku tak mau mengecewakan kedua orang tuaku.

Dan disinilah aku duduk diatas ranjang menunggu Mark kembali setelah berbincang dengan kedua orang tuanya. Aku sudah menerima dan ikhlas walau menjadi yang kedua. Walau aku tau yang pertama akan selalu menjadi prioritas tapi aku ikhlas menjalaninya.

.....

Mark masuk kedalam kamar dan menatap Haechan sudah duduk diujung ranjang mengenakan baju tidur satin diatas lutut. Haechan tersenyum menatap Mark yang baru saja masuk dengan raut wajah yang tak bisa dibaca oleh wanita cantik ini.

"Kak, mandi dulu!"ujar Haechan mencoba membantu Mark membuka jas nya. Namun-

"Aku bisa sendiri tidurlah! Aku tau kau lelah."jawab Mark dengan nada dingin seolah memperingatkan Haechan agar tidak melebihi batas.

"Ah,maaf-kak Mark mandi saja dulu. Aku sudah siapkan baju tidurnya"tanpa menjawab Mark masuk kedalam kamar mandi membersihka dirinya.

Haechan menatap pintu putih itu dengan raut wajah sendu. 10 menit kemudian Mark sudah selesai dengan acara mandinya dan melihat haechan masih duduk diposisi yang sama.
"Tidurlah aku tau kau sangat lelah."ucap mari menyuruh Haechan untuk segera tidur.

"Apa kak Mark tak mau-"belum sempat Haechan menyelesaikan kalimatnya sebuah pesan masuk kedalam handphone milik Mark dan Haechan melihat bagaimana Mark begitu terburu buru menyambar handphone itu.

Jaemin

Selamat honey moon!
Buat baby yang lucu lucu ya!

Haechan penasaran Mark mendapat pesan dari siapa ingin bertanya namun Mark lebih dulu mengambil jaket dan bersiap untuk pergi.
"Kak mark mau kemana?"

"Tidurlah maaf aku tak bisa menemanimu. Jaemin lebih membutuhkanku!"

"T-tapi ini-"

"Jangan tunggu aku. Tidurlah!"Mark menghampiri Haechan dan mencium kening sang isteri dengan cepat.

"maafkan aku. Aku belum terbiasa!"batin Mark dan pergi meninggalkan Haechan yang mematung ditempat