Ada yang kangen??
"Haechan?"Haechan menoleh mendapati seorang pria bertubuh jangkung menyapanya.
"Kau—"gumam Haechan mencoba mengingat.
"Benar kau Kim Haechan astaga kau tak mengenaliku?"Haechan mengernyit berfikir siapa pria didepannya ini.
"Kau benar benar melupakanku ya!"kekeh pria itu sementara Haechan mengingat tiba tiba saja ingatan itu ada dan dia langsung memekik mengingat pria didepannya ini.
"Kak Jae! Astaga,benar kak Jaehyun kan?"Haechan memekik senang saat bertemu teman masa kecilnya. Pria dengan senyum pipi cacat itu tersenyum dan melebarkan tangannya agar Haechan bisa memeluknya.
"Astaga kak Jae! Selama ini kamu kemana? Jahat banget sih ninggalin aku disini sendiri"dengus Haechan sementara Jaehyun pria itu terkekeh pelan lalu mencubit hidung Haechan gemas.
"Manjanya masih gak berubah ya"
"Hehehehe"
"Kau sedang apa disini?"tanya Jaehyun melihat Haechan yang dari kejauhan tadi seperti anak hilang yang mencari ibunya.
"Kau kesini dengan orang tuamu?"Haechan menggeleng pelan dan tersenyum miris ketika mengingat dirinya ditinggalkan oleh Mark.
"Tidak,aku kesini dengan suamiku tapi dia pergi duluan karena ada urusan"kekeh Haechan berusaha menutupi kekecewaanya pada Mark.
"Kau sudah menikah? Kenapa kau tak memberitahuku?"
"Kak Jae selama ini kemana? Aku juga mencarimu tapi tidak tau dimana kan"benar Jaehyun kan menghilang selama lebih 10 tahun.
"Kau benar. Ah,sekarang kau mau kemana?"Jaehyun berusaha tak membahas kembali soal kepergiannya dulu dan malah membelokan pembicaraanya.
"Aku sepertinya ingin pulang saja. Kak Jae simpan nomor handphone mu!"Haechan menyodorkan handphonenya dan dengan senang hati Jaehyun mengetikan nomor ponselnya.
"Aku antar pulang,kau habis membeli barang mahal dan aku takut terjadi sesuatu dijalan"ucap Jaehyun dan diangguki oleh Haechan.
....
Didepan gerbang rumahnya Haechan turun begitupun dengan Jaehyun dia juga ikut turun memastikan Haechan baik baik saja.
"Terimakasih kak Jae,tapi maaf aku tak bisa membawamu masuk kedalam rumah. Karena suamiku sedang tak ada dirumah"Jaehyun terkekeh dan mengusak rambut Haechan pelan. Haechan adalah wanita yang baik bahkan menghormati suaminya disaat tidak ada dirumah dengan tidak membawa masuk tamu."Tak apa sampaikan salam pada suamimu ya. Aku pulang saja kalau begitu"Pamit Jaehyun dan setelah melambaikan tangan Jaehyun menaiki kembali mobilnya lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Haechan.
Saat Haechan membalikan badan dan membuka pintu rumah betapa terkejutnya dia melihat Mark duduk menumpang kaki menatap tajam kearah dirinya. Haechan tersenyum melihat suaminya masih pulang kerumah mereka tapi hati Haechan merasa takut melihat aura gelap disekitar suaminya.
"Kak Mark?"
"Belum setengah hari kutinggal kau sudah bermain api dengan pria lain?!"sentak Mark membuat Haechan mengkerut takut dan mundur beberapa langkah.
Mark salah paham. Haechan tidak selingkuh seperti yang dikatakan Mark barusan.
"Aku tidak. Tadi yang mengantarku aadalah kak Jaehyun bekas tetanggaku dulu"jawab Haechan dengan perasaan takut.
"Apa orang tua mu tak mengajarimu untuk menjaga batasan dengan pria lain disaat kau sudah bersuami?"Haechan ingin menangis rasanya melihat Mark yang terlihat sangat marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satelite Love[Revisi]
Roman d'amour"Memangnya seperti ini ya rasanya jadi seorang madu?"HC "maaf,tapi Jaemin lebih membutuhkanku!"MK "Pergilah,temani Haechan kalian suami isteri yang sah!"JM