lima belas.

11K 1.2K 712
                                    

Hyunsuk terus memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri, menarik selimut lalu menyibaknya kasarㅡdia tidak bisa tidur, padahal mungkin sudah pukul satu pagi. Kejadian ketika seorang bocah mencari Daddy hanya dengan satu tangan dan lelaki bernama Kim Doyoung yang disebut-sebut sebagai Aphrodite, juga seorang pria yang memakai suit hitam seperti bagian dari Michoso, sempat berkelahi dengan Yedam yang ngotot ingin mengusir mereka.

Kepala Hyunsuk kacau, dia memikirkan semua hal yang terjadi pagi tadi, sampai dini hari dia masih di kurung tanpa boleh keluar. Jihoon menemui Hyunsuk secara empat mata, memegang bahunya erat-erat sambil menekankan kalimat bahwa dia tidak boleh bertemu dengan lelaki bernama Kim Doyoung dan Ichiroㅡmereka tidak berhasil di usir dari rumah karena Doyoung mencuri Glock milik Jeongwoo untuk mengancam Jihoon dengan cara akan bunuh diri.

Tanpa ada pilihanㅡDoyoung menetap di rumah bersama Ichi, membuat Yoshi serta rekannya bekerja keras memantau agar Doyoung tidak bisa mengganggu Hyunsuk. Lelaki itu bilang, dia ingin bertemu Persephone sebagai orang yang sama-sama diperlakukan spesial oleh Jihoon. Tapi, kamarnya terus dijaga oleh Yedam dan Junghwanㅡsementara Jihoon mendinginkan kepalanya di Heaven seorang diri.

Hyunsuk turun dari kasur, menghampiri meja bundar yang masih terdapat buku mewarnai dan sekotak pensil warna. Dia memilih duduk di kursi, membalik halaman buku kumpulan Disney Princess satu per satu sebelum terhenti pada tokoh Tinker Bell dengan tanda tangan dan nama Jaehyuk di sudut bawah. Pria itu juga ikut mewarnai, entah kenapa Hyunsuk tersenyum ketika mengusap nama Jaehyuk.

Lalu tersadar, memukul dadanya sendiri.

"K-kenapa aku berdebar?" Hyunsuk bertanya dalam heningnya ruang kamar luas itu. "A-aku bahkan hanya melihat namanya."

..clak!

Hyunsuk tertoleh ke pintu kamar, baru saja dia mendengar kunci yang terbukaㅡtapi pintu tidak didorong oleh siapapun. Hyunsuk mengernyit, bergegas mengambil kardigan rajutnya sebelum bangkit untuk mengecek. Ketika pintu ditarik terbuka, tidak ada orang yang bisa dituduh sebagai pelaku. Hyunsuk melihat kunci kamar tegantung di lubang pintu. Suasana lorong rumah sepi, terlihat gelap dari ujung ke ujung.

Siapa yang bisa menghilang dalam sepuluh detik dari depan pintu, padahal lorong rumah sangat panjang?

Hyunsuk mulai ketakutan, dia benci hal-hal mistis dan jika Yedam mengerjainyaㅡdia akan menjambak rambut itu besok.

"Persephone!"

Panggilan yang terdengar dari jauh, tubuh kecil Hyunsuk spontan berbalik dan tidak jadi masuk kembali ke kamar ketika dia melihat Doyoung berdiri di tengah lorong, tersenyum padanya tapi itu sungguh sangat mengerikan.

"Ingin bermain? Ikuti aku!"

Doyoung segera berlari menghilang di lorong yang lain, Hyunsuk ingin mengejar tapi dia raguㅡJihoon sudah mengingatkannya tapi teriakan ikuti aku kembali menggaung. Tungkai kecil Hyunsuk pun menyusul ke mana Doyoung pergi. Mereka melewati lorong yang rumit, Hyunsuk sering tersesat saat pertama kali tinggal di rumah itu. Hingga akhirnya, Doyoung berhenti ketika di depannya terdapat dinding buntu.

"Siapa namamu?" tanya Doyoung saat memutar tubuhnya menghadap Hyunsuk, dia masih tersenyum tapi nada bicaranya sangat dalam.

"Kenapa kau ingin tahu?" Hyunsuk mendelik curiga.

"Kita berada di tahta yang sama, Persephoneㅡjangan terlalu dingin padaku." Doyoung terkekeh. "Kudengar, Jihoon sangat menyukaimu?"

Hyunsuk menggeleng. "Tidak, aku hanya bonekanya. Dia mencambukku lalu akan menyetubuhiku sesuka hatiㅡterus begitu."

1 • talkin' about your body [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang