17

3.9K 280 5
                                    

Double Up!!!



^Elmira POV ^

Tak terasa kehamilanku sudah memasuki bulan ke empat. Begitu banyak drama yang terjadi selama masa hamil.
Sebut saja aku yang tiba-tiba cemburu berat dengan Laura, sekretaris Pak Suami. Padahal aku sudah mengenalnya lama dan yakin bila ia tak akan main gila dengan bos nya yang adalah suamiku itu, apalagi Laura juga sudah punya tunangan.

Tapi tetap aja rasa cemburu itu begitu mendominasi, sampai-sampai aku memintanya agar menghapus make-up di wajahnya dan sialnya itu malah membuatnya semakin terlihat cantik secara natural.

"Kok kamu malah makin cantik sih!?" Omelku padanya dan si tertuduh hanya bisa menunduk.

"Sayang kamu mau sampai kapan tahan Laura disini? Kamu gak liat tuh mukanya udah tegang gitu, hm?" Tanya suamiku itu dan aku segera melayangkan death-glare ke arahnya yang membuatnya seketika bergaya seperti menarik resleting di mulutnya dan mengangkat kedua tangannya.

Jangan macam-macam sama ibu hamil ya!

"Pokoknya kamu jauh-jauh dari suamiku minimal satu meter!" Putusku yang akhirnya menyerah karena lelah memarahinya dan semakin kesal karena ia semakin terlihat cantik bahkan tanpa make-up sekalipun.

"Kamu kenapa lagi sih, hm?" Tanya si calon Papa itu sambil menuntunku menuju sofa di ruang kerjanya.

"Besok kamu tuker aja sekretaris kamu." Ketusku padanya.

"Loh gak bisa gitu dong, Yang! Kamu kan tau sendiri selama ini Laura bagus kerjanya. Gak ada alasan yang kuat untuk ganti posisi dia." Seru mas Banyu padaku.

Mendengar itu aku langsung menangis, merasa bila suamiku lebih memilih wanita lain di bandingkan istrinya yang sedang mengandung anaknya.

Sontak saja hal itu membuatnya kalang kabut. Ia segera memelukku dan mengecup kening ku berulang kali.

"Kamu kenapa hiks gak mau hiks ganti posisi Laura, Mas?? Hiks!" Tanyaku terisak dalam pelukannya.

"Ibu hamil dan hormonnya." Desah Banyu sambil memangku tubuhku dan bergerak ke kanan ke kiri.

"Aku sekarang gendut, gak cantik lagi gak langsing lagi. Nanti kamu bosan sama aku kalau badanku makin besar." Lirih ku masih terisak dalam pelukannya.

"Emang kenapa kalau kamu gendut, hm? Yang bilang kamu gak cantik lagi siapa? Kasitau aku biar aku jahit mulutnya." Serunya kesal mungkin mendengar ucapan ku barusan.

"Dengar sini, Shanumi Elmira Azzahra Kusumawardhana. Istrinya Banyu Kusumawardhana." Panggil nya sambil menyelipkan nama keluarganya di belakang namaku.

"Kamu itu gak gendut tapi berisi. Kenapa? Karena memang ada isinya disini kan?" Ucapnya sambil mengelus perutku dan aku masih terisak.

"Kamu itu tetap cantik, semakin cantik dan seksi semenjak kamu hamil. Dan aku suka dengan segala apa yang ada di tubuh kamu. Mau kamu kurus gendut jelek cantik bagiku kamu adalah segalanya. Kamu dunianya aku. Paham??" Ujarnya panjang lebar. Dan gombalannya berhasil membuat aku tersenyum.

Aku memejamkan mataku saat ia mengecup kedua mataku yang membengkak akibat menangis barusan dan turun ke bibirku.

"Kau cantik hari ini dan aku suka." Bisiknya dengan bersenandung dari lirik lagunya Lobo dengan judul 'Kau Cantik Hari Ini' lalu melumat kembali bibirku.

Aku yang tersipu karena pujiannya segera menyembunyikan wajahku yang terasa panas di ceruk lehernya dan ia tertawa karenanya.

^Banyu POV^

Istriku itu sangat menggemaskan. Hari ini ia uring-uringan saat melihat sekretaris ku Laura yang menurutnya terlihat begitu cantik dan ingin menggodaku.

Hell!!
Apa-apaan itu?

Bisa-bisanya ia menuduhnya seperti itu padahal dulu mereka cukup akrab dan berteman baik.

Dan lihatlah ini wajah cantiknya kembali merengut saat melihat wajah polos Laura setelah ia meminta gadis itu menghapus riasannya. Aku menegurnya dan dan malah mendapatkan tatapan tajam nya.

Segera saja aku menutup mulut dan mengangkat kedua tanganku ke atas tanda menyerah. Jangan sampai ia marah dan melarang ku untuk tidur di kamar.

Cukup sekali ia mengancam saat ia meminta di belikan rujak malam-malam ketika dulu dirumah Papa.

Dan inilah yang aku benci. Tangisnya.

Sumpah! Aku akan menjahit mulut mereka yang berani mengatakan bahwa istriku gendut dan tak cantik lagi!!

"Ibu hamil dan hormonnya." Ujarku lalu memeluknya dan membawanya duduk di sofa.

Ia berkata dirinya tak cantik lagi tak langsing lagi dan ia mengatakan ketakutannya bila aku akan berpaling karena tubuhnya yang berubah karena kehamilannya.

"Emang kenapa kalau kamu gendut, hm? Yang bilang kamu gak cantik lagi siapa? Kasitau aku biar aku jahit mulutnya." Tanyaku padanya. Aku kesal pada siapapun di dunia ini terutama pada mereka yang berstatus suami.

Hey kalian para suami dengarkan ini!!

Jangan pernah sekali-kali kalian mengatakan istri kalian gendut selama kehamilannya! Karena apa?? Karena kalian jugalah kenapa tubuh istri kalian membengkak selama masa hamil. Di dalam perutnya ia mengandung janin selama 9 bulan membawanya kemanapun ia pergi dan dengan teganya kalian berkata tubuhnya gendut???

How could you!!

Aku mengucapkan kata-kata yang membuatnya kembali ceria dan berhasil, ia kembali tersenyum.

Shanumi Elmira Azzahra Kusumawardhana istrinya Banyu Kusumawardhana memang anugrah terindah yang Tuhan berikan untukku.

I Love You , my wife!!
😙❤






^ ^ ^



TBC.

CLBK (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang