21 (Extra Part) - End

6.4K 269 9
                                    

Waktu terus berjalan, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Dan kini usia kehamilan Elmira memasuki hari-hari waktu melahirkan.

Dua sejoli itu masih asik jalan-jalan berdua istilah Banyu 'pacaran ala ibu hamil'. 😂

Pacaran iya, hunting perlengkapan bayi juga iya.

Sebenarnya sih mereka gak perlu lagi membeli perlengkapan bayi, karena semua perlengkapan bayi mereka sudah di suplay langsung sebelum calon Papa Mama itu membeli.

Siapa lagi kalau bukan duo pasangan tua mereka beserta Tirta, Maria juga Anggita.

Oh ya ada yang baru dari Tirta. Kini pria lajang itu sedang menjalin hubungan dengan Maria. Sahabat sekaligus sekretaris sang ayah di kantor.

Agak aneh sih mengingat Maria sudah lama bekerja dengan sang Ayah dan pastinya sudah beberapa kali mereka bertemu namun benih-benih cinta itu muncul belakangan.

Berawal dari Tirta tak sengaja melihat Maria di goda oleh Lucky, temannya saat acara 4 bulanan kandungan Elmira dulu. Entah mengapa hatinya mendadak panas dan geram saat melihat sahabatnya menyentuh tangan Maria yang kala itu ikut membantu jalannya acara.

Dengan langkah pasti ia mendekat dan menahan tangan Lucky saat lelaki itu ingin menyentuh kembali tangan Maria.

"Don't ever touch my girl!" Desisnya membuat semua terdiam. Maria segera menoleh ke arahnya dan Lucky tertawa mendengarnya bahkan ia tak percaya lelaki yang tak pernah pacaran itu malah menyatakan dirinya sebagai pacar dari wanita yang ia incar.

"C'mon dude! Don't trying make some jokes. It's not funny!" Ujar Lucky dan tanpa aba-aba Tirta menarik kepala Maria dan melumat bibirnya di depan semua orang.

Catat!!

Di depan semua orang!

Untung saja semua tamu pengajian sudah pulang tinggal keluarga dekat dan teman mereka saja yang hadir.

Dan semua terkesiap melihat adegan live tersebut! Bahkan Banyu harus menutup kedua mata istrinya dari belakang begitu juga Papa melakukan hal yang sama pada Mama.

Dan seolah tak puas membuat semua orang jantungan, Tirta berseru kepada kedua orangtuanya

"Ma, Pa! Setelah El melahirkan siapkan pernikahan Tirta dengan Maria. Besok malam kita kerumahnya untuk melamar secara resmi!"

Hal itu sukses membuat Maria pingsan dan kehebohanpun terjadi. Dengan sigap Tirta mengangkat tubuh langsing yang terkulai pingsan itu menuju kamar tamu di samping kamar adiknya dan menutupnya. Bahkan melarang siapapun masuk termasuk Mama.

"Tirta mau ngapain kamu di dalam sana?!" Pekik Mama saat melihat Tirta hendak menutup pintu kamar.

"Bikin calon cucu baru buat Mama dan Papa!!" Teriaknya lalu mengunci pintu.

"TIRTAYASA KUSUMAWARDHANA!! CARI MATI KAMU YA!!" Suara Mama menggelegar memaki anak sulungnya itu.

"Dahlah mas. Capek aku mendingan kita bobo yuk." Ajak Elmira menarik suaminya untuk ikutan masuk kamar.

Begitulah kisah cinta anak tertua keluarga Kusumawardhana yang benar-benar absurd.

^ ^ ^

"Jadi ini kita mau kemana lagi?" Tanya suami tampanku ini. Gemes deh liat dagunya itu. Warna hijau keabu-abuan karena baru saja mencukur tadi pagi. Padahal aku udah minta jangan di cukur dulu. Geli-geli gimana gitu saat kami bercumbu. Hehe.

"Gak tau. Mas maunya kemana?" Tanyaku balik padanya. Jujur aja aku gak punya tempat tujuan, yang penting aku dan suamiku menghabiskan waktu berdua sebelum bayi kami lahir nanti.

CLBK (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang