ARION

12.

Satu tahun yang lalu

"El, gua sayang sama lo, jangan tinggalin gua yah," ucap Weilona dengan senyum manisnya.

"Janji, lo juga jangan tinggalin gua kita akan sama sama sampai kita lulus SMA," jawab Eliona membalas senyum manis Weiola.

"Hubungan lo dengan Arion gimana?" Tanya Eliona.

"Semua baik baik aja, gua harap Arion gak akan ninggalin gua," ucap Weilon.

"Gua gak akan tinggal diam, kalau Arion nyakitin lo."

"Gak bakal, Arion orang baik."

"Gua percaya sama Arion." ucap Weilona, tetapi semuanya menjanggal, sejak masuk SMA Arion banyak berubah, Eliona tau kalau Arion sedang mendekati seseorang sekarang, tetapi Eliona masih berfikiran positif, Eliona percaya kalau Arion cowok baik.

"Tapi akhir Akhir ini Arion banyak berubah," ucap Weilona sendu. "Sekarang Arion akrab dengan teman kelasnya yang namanya Fisly, tapi gua tetap percaya sam Arion," lanjut Weilona.

Saat mengingat itu semua, Eliona sangat dendam terhadap Fisly dan juga Arion, Eliona kini terbaring di ranjangnya menatap langit langit kamar, tak terasa air mata Eliona terjatuh.

"Weil, Harusnya lo gak memilih pergi, harusnya lo berada di samping gua dan balas dendam sama sama," ucap Eliona sambil memegang bingkai foto Weilona.

"HARUSNYA LO BERJUANG WEL, HARUSNYA LO BALAS DENDAM, BUKAN MALAH PERGI, LO PECUNDANG, YANG BERANINYA DOANG PERGI, LO BENER BENER ORANG GAK GUNA, LO RELAIN CEWEK JALANG ITU UNTUK ARION, JELAS JELAS LO UDAH PACARAN SAMA ARION SEJAK SMP," teriak Eliona, dan membanting barang barang yang ada di sekitarnya.

"lo jahat, kalian jahat sama Weilona, kuran apa Weilona? Weilona orang baik dan juga cantik," ucap Eliona menangis terseduh seduh, dan memeluk lutuknya menyembunyikan kepalanya di antara kedua lutuknya.

Sekarang Eliona tinggal sendiri di rumah besar ini tanpa ada kedua orang tuanya, orang tuanya memili pisah dan mamanya harus meninggal sedangkan papanya memilih menikah lagi, Eliona memilih tinggal sendiri di rumah neneknya yang sudah lama meninggal.

"gak ada yang sayang sama gua, semuanya ninggalin gua," ucap Eliona, Eliona memiliki Trauma di saat orang tuanya meninggalkan dirinya, dan juga di saat Weilona juga meninggalkannya, orang satu satunya yang selalu ada buat Eliona juga memilih untuk pergi.

"Sayang, gua ada di sini, jangan nangis,"  ucap lelaki tampan berbadan besar, Eliona manatap sosok pria itu dan langsung memeluknya.

"Aku gak kuat kel, semuanya menyakitkan, dan semuanya berjalan begitu cepat tetapi melupakan kejadian kejadian itu sangat susah," ucap Eliona, cowok itu langsung memeluk Eliona dengan sayang.

"ada gua di sini, gua janji gak akan ninggalin lo."

"Harzkel, lo janji jangan tinggalin gua seperti orang orang yang aku sayang, cukup mama dan Weilon, gua takut hidup sendiri kel, semuanya berubah, hidup gua lebih berwarna saat kehadiran lo, dan tolong jangan buat warnah itu luntur kembali, gua akan meninggalkan dunia ini kalo lo ninggalin gua, buat apa gua ada di dunia ini tanpa lo," jelas Eliona dengan air mata yang membanjir.

"Iya sayang, gua janji gak akan ninggalin lo, dan gua janji gua akan balasin dendam dendam lo," ucap Barzkel memeluk Eliona erat.

Siapa sangka Harzkel dan Eliona pacaran, Harzkel yang di kenal jahat dan berahati batu itu juga memiliki hati lembut dan penyayng tetapi itu hanya kepada Eliona hanya Eliona.

Membelai kota bandung dengan jalanan yang cukup ramai membuat Fisly kesal.

"Kenapa coba harus macet," ucap Fisly kesal.

"Keknya ada jalan pintas deh disini," lanjut Fisly, dan membelekkan mobilnya ke jalanan kecil, jalanan yang di penuhi pepohonan seperti lorong lorong jalanan.

"Berhenti," teriak seseorang dari segerombolan motor hitam, Fisly mulai takut tetapi Fisly tetap menjalankan mobilnya.

Preman preman motor itu terus mengendor gendor kaca mobil Fisly.

"Keluar, kalau gak mobil lo gua bakar," ancam salah satu dari mereka.

Menyesal telah lewat jalan ini, jalan mencari kematian sendiri. Fisly meberhentikan mobilnya, ingin teriak minta tolong tapi sama siapa? Jalanan ini sangat sepi tak terpenghuni.

"Turun," teriaknya lagi.

Dengan getaran hebat Fisly turun memberanikan diri, dari pada benar adanya mobilnya di bakar dan dirinya masih ada didalam.

"mau apa kalian?" teriak Fisly memberanikan diri.

"Mana keksasih lo itu," tanya dari salah satu preman itu atau bisa di sebut anak motor.

"Gua gak punya kekasih," jawab Fisly, Fisly mengingat di dalam bagasinya ada balok besi.

Baru ingin mengambil salah satu dari mereka langsung menarik tangan Fisly.

"Lepas, ah Bangsat," teriak Fisly

Plakkkk

Harzkel menampar wajah Fisly sampai Fisly terpental ke tanah, sudut bibirnya kini berdarah. Tidak cukup sampai di situ Harzkel menendang paha Fisly cukup keras.

"Mau apa kalian," teriak Fisly.

"Mau habisin lo," ucap Harzkel dan berjongkok di depan Fisly, menatap Fisly dengan seyum jahat di bibir Harzkel.

Harzkel menarik rambut Fisly cuku keras, tanpa ada rasa kasian, Fisly kini mengeluarkan air mata, air mata yang menyakitkan, Fisly baru tau ada laki laki sekejam Harzkel.

"Gu-a gak per-nah ad-a ma-salah sa-ma kali-an," ucap Fisly terbata bata menahan sakit di sekujur tubuhnya, Harzkel melepaskan rambut Fisly cukup keras.

"lo gak pernah ada masalah sama gua? Tapi lo punya masalah sama pacar gua," jawab Harzkel dingin, menatap Fisly dengan tatapan membunuh.

"Tapi gua gak tau pacar lo," ucap Fisly.

Aaaaaa

Teriak Fisly saat pahanya di injak keras oleh Harzkel, anak Relbot hanya bisa menyasikan keganasan Harzkel.

'Siapa lun tolong aku,' batin Fisly menahan sakit di pahanya.

"Ini dari awal Fisly, lo tau siapa yang buat lo lupa ingatan? Itu gua," ucap Harzkel mengusap darah yang ada di sudut Fisly.

"Lo," ucap Fisly.

Anak Galaksi baru datang, betapa marahnya Arion saat melihat Fisly yang sudah tak berdaya itu, sakit hati di dalam hatinya saat melihat Fisly sekarang.

Tidak menunggu lama lama Arion, Helmi, Rezka dan Samuel langsung turun dan menyerang satu persatu geng Relbot, anak Galakai yang lain baru menuju kesini yang di pimpim oleh Zekal.

"Fisly, kamu gak apa apa," tidak ada jawaban, Fisly pinsang di pelukan Arion, dengan cepat Arion menggendong Fisly, Harzkel terseyum puas, Fisly tersiksa Fisik Arion tersiksa batin, siapa yang rela sosok wanita yang di sayangi terluka seperti itu.

"Kamu harus bertahan Fis," ucap Arion, menatap Fisly.