24

12 2 0
                                    

Arion kini berada di markas anak Galaxi, sesekali mereka tertawa dengan bahagianya,  kecuali dengan Rezka.

"Napa sih lo? " Tanya Helmi.

"Bingung gua, " jawab Rezka.

"Halleh, manusia kayak lo bisa bingung juga yah,  kiraiin enggak, " jawab Arion.

"Ahh, tai lo."

"Gua bingung, gua gak tau harus lanjutin hubungan gua sama Wita atau enggak,  sekarang Wita cuek banget sama gua,  ngesapa aja udah enggak, " ucap Rezka membuat semua pasang mata menatap dirinya.

"Apa lo masih cinta sama dia? " Tanya Arion yang mulai serius.

"Hmmm. "

"Ikuti kata hati lo, siapa tau Wita ada masalah," ucap Helmi yang di anggukin oleh yang lain.

"Tapi gua ngerasa, Wita seperti orang lain," ucap Rezka.

"Udah, ikuti kata hati lo aja."

~♥~~♥~~♥~

Bel istirahat pun berbunya, Fisly mencari keberadaan Arion, Fisly tidak mau tau apa akibatnya kalau Fisly menemui Arion sekarang,  dan Fisly masa bodo dengan ingatannya sekarang.

"Arion, " ucap Fisly saat melihat Arion dan Risya yang sedang bercuiman di bawah tangga.

Air mata Fisly jatuh,  entah kenapa hati Fisly seakan akan di kena seribu busur yang tiada henti hentinya.

"Apa ini semua karma? " Tanya Fisly pada dirinya sendiri.

"Aduhh kasian banget sih, " ucap Eliona bertepuk tangan menatap Fisly yang menangis sambil melihat kearah Arion dan Risya.

"Kenapa lo nangis?  Bukannya ini yang lo maukan, lo emangyah gak punya rasa kasihan,  lo bahkan ingin Arion kembali sama lo saat Arion udah bahagia, " ucap Eliona menatap Fisly.

"Ini bukan urusan lo yah, " ucap Fisly tegas.

"Yah,  emang bukan urusan gua,  cuman gua kasihan aja lihat Arion."

"Mau lo apa sih? " Tanta Fisly yang mulai emosi.

"Santai aja kali, gua cuman mau ingatin lo, betapa lo bencinya Arion bahkan lo maki maki Arion dengan kata kata kasar lo,  apa lo punya malu buat dapatin Arion kembali?  MIKIR PAKE OTAK," ucap Eliona sambil tangan telunjuknya menekankan di kepala Fisly.

Fisly tidak bisa betkata apa apa,  Eliona tersenyum manis saat melihat Fisly tidak bisa berkata apa apa lagi dan Eliona memilih pergi dari sana.

"Benar,  harusnya gua punya malu, " ucap Fisly berlalu pergi dari sana.

"Arion, " panggil Risya saat melihat Arion berhenti menciumnya.

"Maaf Ris, ini salah,  tidak seharusnya kita seperti ini, " jawab Arion menatap manik wajah Risya.

"Maaf,  aku yang terlalu agresif," ucap Risya menunduk.

Risya hanya mau merasakan nyaman di bibir Arion,  namun sepertinya Arion tidak nyaman dengan dirinya membuat hati Risya sakit.

"Apa kamu masih cinta Sama Fisly, " Tanya Risya.

"Udahlah Ris,  jangan sebut nama itu lagi,  dan jangan buat gua mengingat dia,  jika gua mengingat dia terus maka lo harus terima kalo gua harus kembali dengan dia. "

ARION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang