25

15 1 0
                                    

Valen yang sedang berjalan menuju supermarket dekat rumah Fisly kini melihat Wita yang sedang jalan dengan om om.

"Loh,  itukan Wita?  Pacarnya Rezka, " ucap Valen pada dirinya sendiri.

Valen kini mendekat ke arah Wita yang sedang berdebat dengan om om itu yang ingin mengajaknya masuk kedalam mobil,  Velen tidak bisa mendengar suara Wita karna jaraknya tidak terlalu dekat di tambah lagi suara kendaraan.

"Maaf om,  Wita gak bisa, "ucap Wita ketakutan.

"Kenapa? Ini demi kesembuhanmu Witaniya, " ucap om itu yang di kenala om Andre.

"Maaf om,  om akan buang buang uang untuk Wita,  Wita gak bakalan sembu dan pada akhirnya Wita akan pergi dari dunia ini, " ucap Wita kini menteskan airmatanya,  perih sekali apa yang Wita rasakan sekarang,  karna Wita harus mengidam kanker otak,  itu yang membuat Wita harus jauh dari Rezka.

"Om,  kepala Wita sakit, " ucap Wita sambil memegang kepalnya yang terasa mau pecah.

"kita oprasi yah, " bujuk Andre merangkul Wita.

"Gak usah om, cukup Wita minum obat saja,  kepala Wita akan mendingan, " jawab Andre, Andre hanya mengagguk dan membawa Wita pulang kerumahnya.

Orang tua Wita sudah lama meninggal,  Wita harus kena penyakit ini sekitar 5 tahun lagi,  kata dokter Wita akan bertahan satu tahun lagi,  tapi Wita tidak percaya akan hal itu,  Wita rasa hidupnya tidak akan lama lagi.

Wita masuk kedalam mobil Andre,  Andre segera masuk kedalam mobilnya, tapi saat Andre masuk Wita sudah pinsang,  Andre segera membawa Wita ke rumah sakit.

"Whatt?  Wita kok jalan sama om om,  apa Wita di kasih obat, lagi."

~♥~~♥~~♥~

"Dok, bagaimana keadaan Wita? " Tanya Andre yang sangat pusing,  orang tua Wita menitipkan Wita kepada Andre dan sekarang Wita adalah tanggung jawab Wita.

Andre Wijaya adalah saudara kembar Andri  Wijaya,  tapi saat perjalanan bisni Andre dan Wina ke luar kota, mereka harus mengalami kecelakaan.

"Maaf pak Andre,  sekarang keadaan Wita semakin memburuk, hidup Wita hanya sebentar, " jawab doket Dedy, dokter pribadi Wita.

"Dok,  apa tidak ada cara lain buat kesembuhan Wita?  Apa perlu Wita di bawa keluar negri untuk berobat?  Lakukan sesuatu dok,  saya percaya padamu. "

"Maaf, tidak ada cara lain. "

Andre menunduk tidak percaya, pikirannya kini kacau, Andre sangat sayang dengan Wita,  Wita sudah ia anggap sebagai anak sendiri, Andre hanya tinggal berdua dengan Wita,  karna istrinya dulu memilih bercerai.

Andre memasuki ruang ICU dengan menggunakan Gaun luar yan sudah di sediakan rumah sakit.

Andre kemudian duduk di kursi samping brangkar Wita yang sedang menutup matanya,  berbagai alat yang menempel di badannya.

"Wita,  om mau kamu bangun,  om gak mau kehilangan kamu,  cuman kamu yang ada di samping om,  kamu tetap semangat hidupnya,  kamu pernah cerita tentang Rezka kan?  Om mau ketemu sama dia,  dia laki laki yang bisa jagain kamu kan,  dan mencintai mu setulusnya. "

"Rezka. "

"Rezka. "

"Rezka. "

Ucap Wita dengan nada kecil namun masih bisa di dengar oleh Andre.

"Wita, " ucap Andre.

Andre segera menekan bel penghubung dokter.

"Biar saya periksa dulu, " ucap dokter Dedy,  Andre mengagguk.

"Rezka. " panggilnya lagi.

"Siapa Rezka?  " Tanya Dokter Dedy.

"Pacar Wita."

"Apa dia bisa kesini?  Sekarang Wita butuh Rezka. "

"Tapi saya tidak tau siapa dia. "

"Mungkin dia satu sekolahnya,  bapak harus Membawa Rezka kesini, " saran dokter Dedy.

"Besok pagi. "

ARION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang