16

5 2 0
                                    

Sudah tiga minggu ini,  Fisly tidak melihat Arion,  ada perasaan takut di dalam hatinya,  tapi entah takut kerna apa,  biasanya Fisly akan selalu marah marah saat melihat Arion,  tapi sekarang Fisly tidak bisa melihat Arion lagi.

"Lo dimana?" Tanya Fisly berjalan di sebuah tepi danau.

"Apa lo benar benar udah pergi yah?  Harusnya gua senang dan bahagia tetapi kenapa saat lo pergi  gua ngerasa ada yang kurang, " ucapnya lagi.

"Tapi enggak,  gua senang dia pergi."

"Fisly, " panggil seorang cowok tinggi berbadang kekar,  Fisly terseyum dan berlari krarah cowok tampan itu.

"Gua kangen sama lo,"

"Gua juga kangen Fis, maafyah gua pergi gak bilang bilang ke lo."

"Santai aja kali Arska."

~♥~~♥~~♥~

"Dok,  apa Arion akan baik baik saja?" Tanya Arirnd menatap Arion yang kini terbaring lemas di atas brangkar dengan berbagai alat medis.

"Dia akan bangun di waktu dekat ini,  karna saya selalu dengar dia memanggil nama Fisly,  dia hanya tidak ingin bangun dari tidurnya, " jelas dokter Erga menatap Arirnd.

"Baiklah dok,  saya akan membawa Fisly secepatnya," Dokter itu hanya mengagguk dan berlalu pergi.

"Saya harus temuin Fisly,  bagaimana pun caranya Fisly harus membuat Arion bangun dari tidurnya."

"Saya harap kamu cepat bangun,  papa menunggumu.

Jam istirahat pun tiba,  Segerombolan anak galaxi datang kemeja Fisly, Valen dan juga Arska.

"Kenapa?" Tanya Fisly dengan nada cueknya.

"Ikut kita kerumah sakit, " jawab Samuel.

"Ngapain? "

"Lo harus datang kerumah sakit,  buat Arion sadar kembali,  Arion koma tiga minggu ini, Arion terbaring di rumah sakit, dan menunggu kamu, " jelas samuel,  Rezka dan Helmi hanya memilih diam.

"Enggak,  dia akan bangun tampa adanya gua, karna gua juga pernah koma tampa ada dia di samping gua, " jawab Fisly.

"Gua tau lo lupa ingatan,  tapi hati lo gak akan bisa biarin Arion tidur selama lamanya," lanjut Helmi.

"Buktiin kalo,  dia benar sayang sama gua," ucap Fisly,  "gua akan datang di saat ingatan gua kembali," jawab Fisly dan memilih pergi dari sana,  Valen menatap Samuel.

"Gua yakin lo,  bisa membawa Fisly kerumah sakit," ucap Samuel, Valen mengagguk dan meninggalkan anak galaxi

"Jangan paksa dia, " ucap Arska.

"lo jangan ikut campur,  lo cuman orang baru di  dalam hidup Fisly,  lo bukan siapa siapa di bandingkan Arion, " ucap Samuel dan memilih pergi dari sana.

"Fisly,  apa lo gak akan pergi kesana?" Tanya Valen, saat mereka berdua ada di taman sekolah, hanya mereka berdua yang ada di sekolah ini karna mereka berdua memilih bolos.

"Enggak,  buat apa? "

"Jangan bodoh Fisly, bayangkan di saat ingatan lo udah kembali dan di situ juga, Arion udah gak ada di dunia ini,  gimana caranya lo nebus semuanya, hati lo akan hancur, mengingat perlakuan lo terhadap Arion,  Arion yang sangat mencintai lo Fisly,  di saat lo gak punya siapa siapa untuk bercerita, Arion akan dengerin semua isi curah hati lo,  ngelindungin lo, lo akan menyesal seumur hiduplo kalo Arion benar benar pergi untuk selama lamanya,  tapi gua hanya bisa ngingetin lo sebagai sahabat, gua gak bisa paksa lo,  tapi gua harap lo bisa berfikir untuk kesana,  gua gak mau lo semakin hancur di saat ingatan lo kembali dan Arion memilih pergi,  mungkin lo gak akan pernah ingat, seberuntungnya lo bisa dapetin arion,  gua adalah saksi kisah cinta kalian,  saksi kebahagiaan kalian berdua, " jelas Valen sebelum meninggalkan Fisly.

"Gua pergi dulu,  gua harap lo tidak memilih penyesalan, " ucap Valen dan pergi dari sana.

"Apa lo bener Valen?" Tanya Fisly pada dirinya sendiri.

ARION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang