"jadi apa lo mau balas dendam kedia lagi? " Tanya Hanzel.
"Enggak. Udah, tapi jangan buat mereka hidup bahagia, usik hidup mereka apalagi Arion dan Fisly," jawab Eliona dengan senyumnya.
"Pasti. "
~♥~~♥~~♥~
"Arion. "
Panggil Risya berlari masuk ke dalam kelas 12 MIA 3 dan langsung berhambur di pelukan Arion, Fisly dan Valen kaget melihat Risya yang sangat segitunya terhadap Arion.
"Kenapa? "
"Kangen, " jawab Risya manja.
"Oh, yah udah, sekarang kangen lo udah terobati, jadi lo balik kekelas lo, bentar lagi guru kelas masuk, " ucap Arion, Risya hanya mengagguk dan memilih pergi dari sana.
Arion tanpa sengaja berbalik dan menatap manik mata Fisly, Arion bisa melihat kalau Fisly cemburu, Arion memberikan senyuman kepada Fisly, tapi kenapa senyuman itu terasa pedih di hati Fisly, Fisly memilih keluar dari kelas tanpa membalas senyuman Arion.
"Maaf, " umpat Arion.
"Bego lo, gua harap lo gak akan nyesel suatu saat nanti, " ucap Valen menatap Arion, Valen yang hendak pergi namun tangannya di tarik oleh Arion.
"Maksud lo? " Tanya Arion.
"Lo pikir sendiri, " jawab Valen menepis tangan Arion dan pergi menyusl Fisly.
"Kenapa ini sangat Rumit?" Tanya Arion pada dirinya sendiri.
"Cari tau, " jawab Rezka.
"Fisly, Tunggu," Teriak Valen.
"Iya. Kenapa? " Tanya Fisly.
"Lo gak apa apa? "
"Sedikit baik di tubuh tapi sedikit sakit di hati," jawab Fisly dan melanjutkan langkahnya.
"Lo mau kemana?" Tanya Valen lagi sambil mengejar Fisly, Fisly kemudian berhenti dan menatap Valen yang sedikit jauh darinya.
"Mau cari ketenangan, capek kalau ngerasaiin kepedihan terus dalam hati gua, " jawab Fisly dan berlalu pergi, Valen memilih masuk kekelasnya, Fisly juga butuh waktu sekarang.
Fisly kini menghele nafas panjang, berusa mengingat semuanya, sesekali memukul kepalannya, sekarang Fisly berada di pinggir danau biru, tempat kesukaan Fisly.
"Tolong, kembali. "
"Gua mau ingatan gua kembali lagi."
"Tuhan.... Tolong kembalikan ingatanku, aku lelah semua ini, aku akan cabut semua ucapan aku di hari itu, tolong, kembali. Aku butuh ingatan ku sekarang," tak terasa air mata Fisly terjatuh membasahi pipinya.
"Jangan nagis, Fisly lo pasti bisa, " Fisly memberi semangat pada dirinya sendiri.
"Oke!! Sekarang gua nyerah, jangan salahkan gua kalau gua gak akan bisa kembali sama lo lagi Arion, " ucap Fisly mengusap air matanya.
Fisly berdiri dan mengambil tas biru kesukaannya dan berlalu pergi dari sana, karna hati dan pikirannya sedikit tenang.
"Lo dari mana aja," tanya Arska saat melihat Fisly baru saja pulang.
"Dari sana," jawab Fisly.
"Lo kenapa ada disini? " Tanya Fisly.
"Gua khuwatir, " jawab Arska.
"Ngapain? Gak usah, " jawab Fisly.
"Tapi gua cinta sama lo, mama papa lo tadi siang berangkat ke korea. "
"Makasih udah cinta sama gua, dan makasih infonya, lo bisa pulang, "jawab Fisly.
"Oke, lo sehat sehat dengan hati lo yah, gua harap lo bisa bedakan yang tulus mencintai lo dan yang benar benar mau ngelupain lo, " ucap Arska dan melangkah jauh meninggalkan rumah Fisly.
Fisly kini menjatuhkan lutuknya di atas lantai dengan kedua tangan menutupi mukannya.
"Kenapa jadi gini? Harusnya dari awal gua percaya kalau gua cinta sama Arion."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION
Short Story_ Davit Arion Reganta cowok sempurna dengan kadar ketampanan di atas rata rata, Arion terlahir dari kaluarga kaya raya. Arion salah satu Badboy, the most wanted, dan juga ketua geng motor (galaksi) geng motor yang terkenal kejam dan selalu berbuat r...