"FELIX LEE!!"
Minho memberhentikan motornya yang baru saja keluar dari pagar sekolah, lalu berlari ke arah Felix secepat mungkin.
"LEE JENO! BAJINGAN."
Buru-buru Minho menarik tubuh Jeno, lalu mendorong pemuda itu ke Doyeon. Membuat tubuh jangkung Jeno menghimpit gadis Kim itu.
BRUKK
••• Máscaras •••
Kedua matanya membulat, Hyunjin menjatuhkan kertas-kertas di tangannya begitu aja. Keberadaan Doyeon dan Jeno di sisi pemuda di sebrang jalan itu membuatnya khawatir.
Dan benar saja, selang waktu beberapa detik, kekhawatiran nya itu menjadi nyata. Netra nya menangkap pergerakan Jeno yang seperti hendak melakukan sesuatu.
"LEE JENO! BAJINGAN."
Hyunjin berlari dengan cepat, menyembrangi jalanan ramai itu tanpa memperdulikan kendaraan-kendaraan yang melintas, sehingga mendapatkan klakson dari para pengendara, namun tidak ia perdulikan.
Hyunjin merengkuh tubuh pemuda itu, Lee Felix, pemuda yang dulu sering Hyunjin hina, kini Hyunjin menolongnya.
Menaruh tangan kanannya di belakang kepala, sedangkan tangan kirinya di punggung Felix. Bersamaan dengan Minho yang menarik tubuh Jeno.
Hyunjin melemparkan tubuhnya ke trotoar, tentu dengan Felix yang masih di dekapannya.
BRUKK
"Akhh bangsat."
Tangannya yang tadi di gunakan untuk menahan punggung Felix ia gunakan untuk memegang kepalanya sendiri.
Sedangkan Felix, pemuda itu pingsan, mungkin karena terkejut.
"Hyunjin, kamu urus Felix, aku akan mengurus mereka berdua."
Setelah di beri anggukan oleh Hyunjin, Minho menarik lengan Jeno yang sedang menormalkan deru nafasnya.
"Jeno, kamu tahan Doyeon disini, jangan biarkan dia pergi. Jika dia pergi, kamu yang akan bertanggung jawab di kantor polisi. Kabur berdua? ku pastikan polisi akan mengejar kalian."
Jeno buru-buru berdiri dan menahan kedua tangan Doyeon di belakang tubuh gadis itu.
"Jeno lepasin!" baru saja gadis Kim itu hendak berdiri dan melarikan diri, tangannya langsung di tahan oleh Jeno.
"Gak."
Minho mengeluarkan handphonenya, menelpon polisi. Lalu berjalan mendekati Hyunjin yang sedang menggendong Felix, sembari mengecek apakah ada luka di tubuh pemuda itu.
"Felix hanya pingsan kan?"
Hyunjin mengangguk, "Sudah ku cek tidak ada luka."
"Kenapa tidak mengecek kepalamu sendiri?"
Minho menyentuh kepala belakang Hyunjin, lalu menunjukkan jarinya kepada si Hwang. Terdapat noda darah di jari milik Minho.
"Kau membawa mobil?"
"Motor."
"Tunggu disini, aku akan meminjam mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Máscaras | MinLix
Fanfiction"𝘼𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙞 𝙘𝙖𝙘𝙖𝙩, 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙪𝙝𝙡𝙖𝙝, 𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙪 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙩𝙚𝙧𝙠𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩𝙠𝙪." Sejak pertama kali melihatnya, Minho yakin bahwa Felix itu matahari yang...