Keiji melepas pelukannya setelah merasa sedikit tenang.
"Kakak manis kan pernah ngerasain apa yang keiji rasain, kalau kakak manis ngelakuin apa untuk ayah dan bundanya Kakak manis?"
Ochako menatap keiji dengan senyum, "bagaimana jika keiji nanti mengucapkan terimakasih pada ayah dan bunda Keiji?" Saran gadis berambut cokelat itu. Hal ini juga sering ia lakukan saat dia kecil dulu.
Keiji memainkan jarinya, gugup dengan apa yang akan ia tanyakan, "kakak... Tapi boleh ga kakak manis dan kakak baik jadi ayah dan bunda Keiji pura pura supaya keiji bisa latihan... Biar bagus..." Pinta keiji.
Mina dan Toru berteriak kegirangan. Sudah bersedia dengan ponsel pintar mereka masing-masing.
Wajah izuku kini sudah hiasi semburat merah, sungguh dia tidak bisa menahan perasaannya lagi, antara bahagia dan juga gugup sekarang sudah bercampur menjadi satu.
"Baik jika itu bisa membantu keiji!" Ucap ochako.
Katsuki hanya diam di sana, bagaimana bisa? Latihan mereka ini harus terganggu oleh drama sendiri,
'dasar deku! Ini semua salahnya!'
Ochako dan Izuku duduk berdampingan di sofa, dengan keiji yang memegang kedua tangan mereka. Tangan kanan keiji memegang tangan kiri izuku dan tangan kiri keiji memegang tangan kanan ochako.
"Kak-- Bunda! Bunda, makasih ya udah mau bikinin aku sushi kemarin! Keiji mau bilang masakan bunda itu adalah masakan paling enak di dunia ini!"
Ochako mengelus pelan rambut coklat keiji, menatap anak laki laki itu dengan senyum, perasaan yang tersalur dari anak itu membuat nya ikut hanyut dalam kebahagiaan keiji kecil. Sungguh ochako merasa seperti keiji itu benar benar putranya.
Mina, Toru, kyoka, tiga Orang yang bisa di bilang izuocha shipper garis keras itu tersenyum bahagia apa lagi kyoka yang selalu menunggu mereka bisa bersama semenjak 4 tahun lalu.
Keiji memandang izuku, wajah sendu dan lembut nya kini berubah menjadi wajah penuh ambisi dan juga tekad, "Ayah... Ayah aku berjanji padamu saat aku sudah besar, saat aku sudah bisa menulis nanti, aku akan menjadi penulis terkenal agar ayah bisa duduk tenang di rumah sambil makan masakan Bunda, dan ayah aku pastikan padamu aku akan menjadi seperti kak izuku!"
Kak izuku, perkataan itu membuat izuku sedikit terkejut, banyak pertanyaan yang mengganggunya. Mulai dari keiji yang tidak mengenalinya, hingga tentang keiji yang ternyata fans nya.
Keiji melanjutkan perkataannya, "Aku akan jadi penulis terkenal seperti kak izuku! Aku akan melampaui nya! Aku akan menulis seperti idolaku itu ayah!" Izuku takjub dengan semangat keiji ini.
Keiji tiba tiba memeluk mereka berdua berada di tengah tengah mereka sembari merangkul kan tangannya dari depan ke leher kedua orang itu, "Terimakasih ayah bunda... Keiji sayang kalian berdua!"
Keiji melepas pelukannya,"Bagaimana kak? Apa sudah bagus?" Tanyanya.
Semuanya bertepuk tangan termasuk katsuki yang salut melihat anak sekecil keiji sudah memiliki tekad di masa depan, seperti dia dulu.
"Bagus banget!" Ujar ochako yang membuat semburat merah hadir di pipi keiji karena malu.
"Keiji..." Panggil izuku. Keiji memandang izuku lagi,"mau tau tidak apa yang akan di katakan oleh izuku jika mendengar perkataan mu itu?"
Anggukan Semangat keiji membuat kekehan kecil hadir dari Izuku, "dia bakal bilang gini, Keiji! Kakak Yakin kamu pasti bisa jadi penulis terkenal! Kakak Yakin kamu bisa menjadi seseorang yang membanggakan! Dan kakak akan tunggu kamu di meet n great buku best seller kamu, jangan lupa kasih kakak tiket V.I.P nya ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can This Be Just You And Me ✔️
Fiksi PenggemarAku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...