Aku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...
Sekarang ochako dan ketiga penata riasnya sudah ada di kamar Kyoka yang telah di ubah menjadi ruang rias. Walaupun hanya di rubah peletakkan kasur dan cermin supaya mereka lebih mudah bergerak saat mulai merias ochako.
Mata gadis berambut cokelat itu menerawang ke sebuah gantungan baju dengan kertas tergantung di depannya di dalam kertas itu tertulis 'baju untuk fashion show Ochako'.
Ochako menganga apa mereka sudah gila? Apa mereka sudah kehilangan akal? Yang benar saja! Dia harus memakai semua baju ini! Dan jumlahnya ada lebih dari lima Outfit! Bolehkah Ochako mati sekarang?
"K-ka-kalian tidak kehilangan akal sehat 'kan? Kalian tidak serius 'kan? Kalian tidak akan memakaikan baju baju itu padaku 'kan? Jawab aku!" Frustasi ochako.
Mina mengeluarkan tawa garing, "Tentu saja! Kami tidak bercanda! Kau harus memakai semua pakaian ini ochako."
-
Minoru mengendap endap menuju kekamar Kyoka. Guna mengintip ochako belum sampai dia di depan pintu kyoka sebuah tangan menahan pundaknya. Perlahan dia melihat kebelakang siapa sialan yang berani menghentikan kesenangannya kali ini. Begitu dia melihat wajah orang itu, rasanya hidup nya sudah tidak berharga lagi.
Izuku menatap Minoru begitu tajam, sungguh izuku kurang suka dengan sifat tidak baik Minoru ini. Menurut izuku, Minoru itu teman yang baik, namun karena sifatnya ini banyak yang berpikiran salah tentang nya. Tidak termasuk dia dan teman sekelasnya, tentunya.
Tatapan takut terpancar jelas dari wajah Minoru, "Hehehe... Midoriya..." Minoru perlahan menjauhkan tangan izuku dari pundaknya dan segera berlari menuju tempat Denki. Tidak ingin berlama-lama di tatap oleh tatapan mengerikan izuku. Lagi pula siapa yang mau? Jika ada yang bisa bertahan dengan tatapan mata Izuku itu, Minoru bersumpah dia akan bertobat dan membuang semua majalah majalah tidak baik nya.
Keiji menghampiri izuku yang sedang berdiri di dekat pintu kyoka sudah ingin pergi dari sana tidak ingin di sangka dia menjadi Mineta kedua.
"Kakak baik, apa kakak manis masih lama keluar nya?" Keiji sudah tidak sabar melihat ochako yang berdandan, sungguh dia ingin melihat ochako memakai riasan.
"Mungkin sebentar lagi... Keiji tunggu saja ya." Ujar izuku.
-
"Kalau pakai baju seperti ini sih aku suka!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ochako berjalan keluar dari kamar itu. Meninggalkan ketiga temannya yang sedang bertengkar memilih baju apa yang akan ia pakai selanjutnya.
Sedikit kagum dengan pekerjaan teman temannya, dia berusaha enjoy dengan peragaan busana ini. Paling tidak dia harus menerima nya sedikit.
Di depannya sudah terbentang karpet merah panjang yang tentu saja milik Momo.
Tampak bingung ochako memutuskan untuk bertanya pada Momo, "Ini aku harus ngapain?"
