Neito coba menyelamatkan dirinya dari kejaran Itsuka. Bagaimanapun juga Itsuka jika sudah marah jadi seperti iblis. Jujur memang Neito bisa tersangka mati sekarang.
Kini Neito sudah bersembunyi di sebuah loker kosong. Jarang orang kesana. Dan bisa di bilang lorong ini adalah lorong angker. Siapa yang tidak takut jika berada di lorong seperti ini? Yang jelas bukan Neito karena kini dia sudah gemetaran dan keringat dingin.
Jika dia keluar sama saja nanti dia akan bertemu dengan iblis. Itsuka benar benar iblis Neito teringat saat tadi dia hampir saja tertangkap oleh Itsuka. Hal ini membawa kenangan masa lalu.
Dua tahun lalu saat Neito membuat masalah dan hal itu juga menyangkut Itsuka gadis itu hampir saja membuat nya tidak bisa berjalan. Untung saja ada Tetsutetsu yang menghentikan hal ini. Jika tidak... Ah, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada seorang Neito Monoma saat itu.
Kebanyakan kemungkinan buruk yang bakal terjadi. Misalnya Neito akan terbaring di rumah sakit selama berbulan-bulan. Itsuka memang benar menakutkan. Tapi dia tidak pernah jera mengganggu dan membuat Itsuka marah. Begitulah hubungan antara Itsuka dan Neito. aneh memang.
Masih dalam keadaan ketakutan di dalam loker Neito coba bernafas namun perlahan oksigen yang berada di dalam loker sempit tersebut terasa menghilang.
Sebagai manusia yang senantiasa membutuhkan udara segar untuk di hirup Neito akhirnya memutuskan untuk keluar. Menghirup udara sebanyak-banyaknya. Merasakan rasa lega di dada setelah terasa sesak beberapa waktu tadi.
Baru juga Neito bisa bernafas ancaman sudah datang menghampiri nya. Kini Itsuka berdiri tepat di belakangnya. Bagaimana Neito tahu itu? Padahal dia tidak berbalik sama sekali, oh tentu jawabannya sudah jelas aura Itsuka ketika marah lebih kuat dari teriakan Katsuki kala dia tengah mengomeli Izuku.
Perlahan Neito memutar kepalanya kebelakang. Melihat jelas senyum menakutkan yang terkembang di wajah Itsuka. Kaki Neito pelan pelan berjalan maju, lalu dengan sekuat tenaganya dia kembali berlari. Menjauhi malaikat maut yang kemungkinan merasuki tubuh Itsuka sekarang.
Masa bodoh dengan dia yang baru saja jatuh tadi karena tidak melihat lihat saat berlari, Neito melanjutkan pelarian nya dari pencabut nyawa ber-tubuhkan seorang gadis cantik pemilik rambut berwarna jingga.
Itsuka sama sekali tidak tahu kata menyerah dia mengejar mati Neito. Tersenyum dengan sadisnya, Dia benar benar membuat orang yang ia kejar benar benar lari ketakutan.
Perlahan Itsuka mengambil batu di dekatnya lalu melempar batu tersebut kearah Neito. Antara nasib buruk atau nasib baik batu tersebut tidak mengenai Neito sedikit pun.
Menjulurkan lidahnya Neito mengejek Itsuka yang melempar batu tidak mengenainya, kebiasaan Neito tidak memerhatikan jalan kini dia nyungsep kedalam sebuah parit tempat ikan ikan milik anak jurusan laut di pelihara.
Neito berusaha keluar dari sana namun hanya membuat nya kembali terkena karma bukannya dia bisa berdiri malah dia kembali di tarik kebawah. Dia melihat kearah di mana bajunya di tarik kebawah dan benar saja ada seekor ikan koi besar menarik bajunya, mengira baju Neito tersebut adalah sebuah makanan.
"Lepaskan baju ku! Kau pikir baju ku ini makanan ikan, apa?" Kesal Neito.
Jika begini Itsuka sama sekali tidak bisa marah. Dia jadi tertawa menatap Neito yang kesusahan.
dengan berat hati Itsuka menghampiri Neito, bagaimanapun juga Itsuka bukanlah gadis berhati batu, melihat Neito kesusahan begitu Itsuka jadi kasihan.
Sebuah tangan berada di depan Neito, mengikuti tangan itu dia melihat wajah khawatir Itsuka. "kau tidak apa apa 'kan?" Sebelum menjawab pertanyaan Itsuka itu Neito lebih dahulu menyambut tangan gadis yang berdiri di samping kolam tempat dia jatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/268346777-288-k64196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can This Be Just You And Me ✔️
FanfictionAku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...