***
Terdengar suara Sendok yang bergesekan dengan piring, suara itu berasal dari tiga orang yang sedang bertengkar memperebutkan hal sepele.
"berikan itu padaku!"
"Tidak akan! Sebagaimana pun aku berusaha mendekati mu uraraka tapi kentang ini milikku!"
"deku! Muka bulat! Kalian akan kalah karena aku lah yang akan memiliki kentang itu!"
"Eri... Apa mereka akan baik baik saja?" Melissa yang merasa bingung dan kurang nyaman dengan apa yang ia lihat takut terjadi apa apa di sana.
Gadis berambut panjang itu menatap Melissa dengan lembut "Tenang saja... Sebentar lagi..." Ucap Eri kembali memakan daging steak-nya.
Melissa merasa aneh melihat Hisashi dan inko tidak memarahi mereka saat bertengkar di meja makan. Dia sangat ingin bertanya namun ia tahu tempat nya.
Beberapa saat kemudian Eri kembali bersuara "Kita hitung mundur sekarang," ujarnya sambil melihat ke arah ketiga orang yang tengah bertengkar memperebutkan kentang terakhir yang berada di piring itu.
"3... 2... 1"
"SETENGAH- SETENGAH!"
"TODOROKI!"
"SOBA!"
"Ya?"
"Jangan hanya mengatakan 'ya' pada kami! Kenapa kau memakan kentang itu?" Inko dan Hisashi menggelengkan kepala mereka sudah lelah dengan kelakuan putra dan ketiga temannya setiap kali datang ke sana. Pertengkaran yang memulai mereka bukan lah hal penting hanya sekedar kentang goreng.
"Kalian berempat apa sudah selesai bertengkar? Apa tidak malu ada kak Melissa di sini? Kita lagi makan loh!" Eri angkat bicara melerai pertikaian kecil mereka.
Melihat ekspresi wajah bersalah dan malu mereka membuat Eri mati Matian menahan tawanya.
"Maaf Melissa jika kami membuat mu tidak nyaman..." Permintaan maaf izuku di respon oleh Melissa, "iya tidak apa apa... Aku hanya tidak biasa saja melihat kalian bertengkar," ucapnya.
Setelah mengatakan hal itu semua orang kembali ke makanan mereka masing masing.
Hingga amarah katsuki mulai menghantuinya lagi."MUKA BULAT! Berhenti meletakkan brokoli itu di piring ku!"
"Kau kan suka memakan brokoli ya sudah untuk mu saja aku tidak ingin memakannya," jawab ochako.
"Eh... Ocha tidak suka brokoli? Tapi aku dengar dari ibumu kau sangat suka brokoli," inko bingung dengan pernyataan gadis berambut pendek itu, padahal saat ia dan Okimi bertemu beberapa Minggu yang lalu ia sangat ingat bahwa temannya itu mengatakan sang putri sangat menyukai brokoli.
"Itu... Kadang seseorang bisa berubah apa yang ia sukai dan tidak sukai... Ya... Ya karena itu sekarang aku tidak ingin memakannya!" Ochako gugup dengan jawabannya sendiri ia tahu bukan itu alasan asli dia tidak ingin memakan brokoli.
"Mochi... Bukannya kau tidak ingin makan brokoli kare--" sebuah apel mendarat di dalam mulut laki laki berambut dua itu. Dia mengerti sahabat nya ini pasti tidak ingin orang orang tau alasan sebenarnya ia tidak memakan brokoli.
'hehehe... mochi sekali sekali aku membongkar rahasia mu tidak apa apakan?'
Setelah mengunyah dan menelan apel itu shoto langsung berdiri dan meminta agar katsuki dapat menahan ochako sebentar jika mereka ingin mengetahui alasan sebenarnya ochako tidak ingin memakan brokoli.
"Jadi kenapa uraraka tidak menyentuh brokoli nya?" Izuku si kembaran brokoli penasaran mengapa ochako tidak suka dengan kembarannya itu.
Shoto kemudian mengarahkan tatapannya ke izuku,"Karena mu." Perkataan shoto itu membuat wajah ochako memerah karena malu, izuku yang bingung hanya bisa berpikir dalam diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can This Be Just You And Me ✔️
Hayran KurguAku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...